Sebelum adanya teori seleksi alam, orang-orang zaman dahulu meyakini bahwa kehidupan di bumi tidak mengalami perubahan selama ribuan tahun. Orang-orang bahkan lebih percaya pada hal-hal yang sifatnya supranatural daripada teori ilmiah.
Dilansir laman Live Science, Darwin pertama kali merumuskan teorinya tentang seleksi alam dalam bukunya yang berjudul On the Origin of Species pada 1859. Teori ini menjelaskan bagaimana organisme berubah dari masa ke masa sebagai akibat dari perubahan sifat fisik atau perilaku yang dapat diwariskan.
Perubahan yang memungkinkan suatu organisme untuk beradaptasi dengan lingkungannya lebih mungkin mampu bertahan hidup dan memiliki lebih banyak keturunan.
Sebelum mengemukakan teorinya tentang seleksi alam, Darwin sempat menahan publikasinya selama bertahun-tahun karena takut akan reaksi dari kubu oposisi. Benar saja, gagasannya ini menuai kontroversi, khususnya dari para politikus dan pemuka agama.
Seiring berjalannya waktu, bukti-bukti mengenai teori evolusi seleksi alam ini semakin jelas dan gagasan Darwin tentang seleksi alam telah menjadi landasan ilmu biologi dan ilmu pengetahuan modern.