Ilustrasi terapi akupunktur (unsplash.com/Antonika Chanel)
Contoh dari efek placebo termasuk penggunaan pil gula dalam studi klinis, di mana pasien diberikan pil palsu sebagai bagian dari penelitian. Meskipun pil tersebut tidak memiliki efek apa pun, pasien melaporkan ada perbaikan tentang gejala yang mereka alami setelah mengonsumsinya.
Contoh lain dari efek placebo adalah penggunaan akupunktur untuk mengobati nyeri kronis. Dilansir dari hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Archives of Internal Medicine, akupunktur dapat memberikan efek analgesik (penghilang rasa sakit) yang sama dengan obat-obatan nyeri. Namun, penelitian tersebut juga menemukan bahwa akupunktur palsu, di mana jarum tidak menusuk kulit, juga memberikan efek yang sama dengan akupunktur asli. Hal ini menunjukkan bahwa efek analgesik (penghilang rasa sakit) akupunktur sebagian besar disebabkan oleh efek placebo.
Contoh lain dari efek nocebo, dilansir dari hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Vaccine, beberapa orang yang menerima vaksin COVID-19 melaporkan gejala seperti demam, nyeri otot, dan sakit kepala setelah divaksinasi. Namun, penelitian tersebut juga menemukan bahwa sebagian dari gejala tersebut disebabkan oleh efek nocebo, bukan oleh vaksin itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa efek nocebo dapat mempengaruhi persepsi seseorang tentang keamanan dan efektivitas vaksin.