ilustrasi kucing mengenali aroma tubuh pemiliknya (pexels.com/cottonbro studio)
Setelah mendapatkan tindakan steril, kucing bisa menunjukkan perubahan, baik dari sikap maupun kebiasaannya. Bentuk perubahan tersebut juga mungkin berbeda pada kucing jantan dan betina.
Efek steril kucing jantan yang paling terlihat adalah adanya perubahan perilaku yang berkaitan dengan siklus hormon atau perilaku dimorfik seksual. Salah satu perubahan yang umum terjadi biasanya berupa kebiasaan ingin berkeliaran mencari betina. Di luar itu, kebiasaan spraying atau menandai wilayah dengan urine pun berkurang meski gak sepenuhnya hilang, melansir North Boulder Vet.
Sementara itu, efek steril kucing betina pun serupa. Kucing gak lagi sering berkelana mencari pasangan untuk kawin. Selain itu, perubahan kucing betina setelah steril mungkin ditunjukkan dengan anabul yang menjadi lebih tenang. Alasannya, pengangkatan organ reproduksi menghilangkan siklus panasnya.
Meski terdapat perubahan signifikan dari perilaku yang dipengaruhi hormon, ahli menyebutkan bahwa efek kucing setelah disteril gak akan jauh berubah dari segi sifat. Jadi, kalau kucingmu sejak awal memang sudah galak, maka kecil kemungkinan anabul akan menjadi lebih kalem, begitu juga sebaliknya, melansir VCA Animal Hospital.
Namun, pengebirian sebelum memasuki usia dewasa mungkin mencegah berkembangnya ciri-ciri seksual sekunder. Termasuk gak munculnya duri penis, rahang besar, dan kelenjar di bagian punggung ekor kucing jantan.