Ilustrasi gunung es di Kutub Utara (Vecteezy/Wim Hoek)
Pada 19 September 2023, wilayah tersebut memiliki luas es minimum terendah keenam sejak NASA mulai melacaknya dengan satelit. Sekitar waktu yang sama di Kutub Selatan, ketika es seharusnya mencapai puncaknya, NASA mencatat suhu maksimum terkecil di kawasan itu dalam sejarah.
Meski ini bukan tren baru, namun tampaknya keadaan semakin memburuk. Pasalnya es laut Arktik telah menyusut setidaknya sejak tahun 1978, ketika NASA mulai mengamatinya dengan satelit.
Berdasarkan analisis baru, penulis penelitian memperkirakan bahwa kondisi bebas es pertama mungkin terjadi pada September sekitar 2020-an atau 2030-an.
Tapi "bebas es" yang dimaksud di sini, tidak berarti 100 persen bebas es. Artinya, lautan hanya mempunyai luas lapisan es kurang dari satu juta kilometer persegi (sekitar 386.000 mil persegi).
Meski kedengarannya sangat banyak, tetapi bahkan pada tahun 2023, es laut Arktik menutupi 1,63 juta mil persegi atau 4,23 juta kilometer persegi.
Jadi berdasarkan prediksi mereka, es musim panas di Arktik akan menyusut menjadi sekitar 24 persen dari ukurannya pada tahun 2023 pada tahun 2030-an.