Benarkah Charles Darwin yang mengarang teori evolusi? Faktanya, gagasan mengenai evolusi sudah ada jauh sebelum Charles Darwin lahir. Stanford Encyclopedia mencatat bahwa sebelum era Darwin, evolusi sudah dipelajari secara khusus dan sudah menjadi bagian pakem dalam sains.
Perubahan spesies menjadi beberapa subspesies sudah dipelajari di era Sebelum Masehi oleh Empedocles, seorang ilmuwan dan filsuf asal Yunani yang terlahir di Italia. Pada 495 - 35 Sebelum Masehi, Empedocles mengembangkan beberapa gagasan dan spekulasi mengenai perubahan spesies yang secara umum disebut sebagai Refleksi Empedocles.
Tak sampai di situ. Konsep evolusi juga terus berkembang dan dipelajari oleh ilmuwan-ilmuwan setelah era Empedocles. Catatan-catatan sains mengenai gagasan naturalistik kuno juga ditemukan dan membuktikan bahwa pada zaman 1400-an, konsep perubahan spesies dan subspesiesnya sudah menjadi pembahasan ilmiah.
Pada tahun 1600-an, keanekaragaman spesies sudah mulai diselidiki secara mendalam, meskipun belum menjawab semuanya. Beberapa ilmuwan seperti John Ray, John Woodward, dan William Whiston pernah menggagas mengenai ilmu Bumi beserta spesies yang ada di dalamnya. memang ada beberapa kesalahan dan koreksi, namun setidaknya gagasan evolusi dalam sains sudah mulai ditampakkan.
Bahkan, ada seorang ilmuwan genius bernama Nasir al-Din Tusi yang berasal dari Persia, di mana ia merupakan salah satu penggagas hebat tentang sains yang berkenaan dengan evolusi, dicatat dalam laman Nature. Ilmuwan yang dilahirkan pada 1201 ini merupakan fisikawan dan ahli astronomi yang sangat berpengaruh di zamannya.
Dalam bukunya yang berjudul "Akhlaq-i-Nasri", Tusi menjelaskan bahwa hereditas dan variabilitas merupakan dua hal penting yang mendorong terjadinya evolusi. Buku-buku sains lain yang ditulis oleh Tusi juga berkaitan dengan penjelasan cukup gamblang mengenai evolusi, ilmu Bumi, dan penghitungan matematika.