Ketika kita membayangkan hewan apa yang mirip dengan manusia, pasti kita akan merujuk ke beberapa kera besar seperti simpanse, gorila, dan orang utan. Secara penampilan, manusia dan ketiga kera besar tersebut memiliki kesamaan anatomi eksternal, terutama pada bentuk tangan dan kaki. Sebagaimana pada orang utan, diketahui bahwa primata ini secara DNA memiliki kemiripan dengan manusia hampir sebesar 97 persen. Karena itulah mamalia ini dianggap kerabat terdekatnya manusia, seperti halnya simpanse.
Sebagai mamalia arboreal yang sangat jarang turun ke tanah, orang utan tersebar di hutan-hutan tropis lebat di Malaysia dan Indonesia. Kita tahu bahwa ada 3 spesies orang utan yang berasal dari Kalimantan dan Sumatera. Ketiga spesies tersebut terdiri dari orang utan Kalimantan, orang utan Sumatera, dan orang utan Tapanuli. Masing-masing dari spesies tersebut memiliki warna bulu, bentuk wajah, dan perilaku yang sedikit berbeda.
Dengan memahami lebih jauh tentang anatomi eksternalnya, kita akan mengagumi berbagai fitur dan perilaku yang ada pada orang utan. Pertanyaannya, seperti apa anatomi dari orang utan beserta fungsi-fungsinya? Bagaimana anatomi tersebut memengaruhi perilakunya? Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.