6 Fakta Angsa Mesir, Hewan yang Dianggap Suci oleh Orang Mesir Kuno

Dilihat dari namanya, pasti kamu mengira bahwa angsa mesir adalah ras angsa, padahal sebenarnya bukan. Hewan ini adalah shelducks, yakni perantara antara angsa dan bebek. Di atas air, ia seperti bebek, sedangkan saat terbang tampak berat menyerupai angsa dan memiliki leher dan kaki panjang tampak seperti angsa juga.
Orang Mesir kuno dulu berhasil menjinakkan angsa mesir dan menganggapnya suci serta sering menggambarnya dalam karya seni mereka. Angsa mesir juga dikenal sebagai angsa Nil karena mereka memang asli di sana. Nama ilmiahnya ialah Alopochen aegyptiaca.
Tentu mereka berasal dari Mesir dan tanah airnya memang asli Afrika yang juga tersebar di Angola, Burkina Faso, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo, Etiopia, Gabon, Kenya, Mali, Mauritania, Afrika Selatan, Sudan, Uganda, Burundi dll, jelas the Animal facts.
Mereka beradaptasi di banyak tempat seperti lahan basah, sungai, bendungan, rawa, waduk, muara, pulau lepas pantai, saluran pembuangan limbah. Selain perairan, mereka juga tinggal di lahan pertanian dan padang rumput. Banyak fakta menarik dari angsa mesir ini. Mari baca selengkapnya!.
1. Angsa mesir diekspor ke luar negara asalnya
Angsa mesir awalnya di ekspor ke Eropa tepatnya ke Inggris pada akhir abad 17 diperkenalkan oleh kaum bangsawan. Mereka berkembang biak terutama di Norfolk dan Midlans Timur. Wilayah lain, yakni Belanda, bahkan jumlah populasi angsa mesir di sana lebih besar dibandingkan Inggris.
Di Amerika Serikat, mereka ditemukan di Florida, Texas, dan California selatan. Di sana, angsa mesir dijadikan sebagai burung hias untuk koleksi pribadi. Awalnya mereka domestik, perlahan menjadi populasi liar, dilansir Uniquebird.