Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
seekor anjing laut bulu selandia baru yang sedang berjemur (commons.wikimedia.org/Pseudopanax)

Intinya sih...

  • Anjing laut bulu selandia baru tersebar di Selandia Baru, Australia, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
  • Habitat utama mereka adalah daerah pesisir berbatu yang memberikan perlindungan dari ombak tinggi dan predator.
  • Populasi anjing laut bulu selandia baru sempat terancam punah akibat perburuan besar-besaran pada abad ke-17 hingga 19.

Anjing laut bertelinga (famili Otariidae) jadi 1 dari 3 keluarga utama Pinnipedia atau kelompok mamalia semiakuatik dengan ciri khas kaki berbentuk kaki katak (flipper). Ukuran anjing laut bertelinga bermacam-macam dan mereka dapat ditemukan di belahan Bumi utara maupun selatan. Nah, salah satu spesies anjing laut bertelinga yang akan dibahas kali ini adalah anjing laut bulu selandia baru (Arctocephalus forsteri).

Mereka termasuk dalam golongan Pinnipedia berukuran sedang dengan panjang tubuh antara 1,2—2,5 meter dan bobot 30—180 kg. Tubuh anjing laut bulu selandia baru dewasa didominasi warna cokelat keabu-abuan gelap pada bagian punggung dan menjadi lebih cerah pada bagian perut. Mereka memiliki kumis panjang, daun telinga kecil, dan bulu dengan warna yang unik. Bulu ini akan berwarna gelap saat basah dan menjadi putih atau perak saat kering. Khusus pada anjing laut bulu selandia baru jantan, terdapat bulu ekstra panjang di area leher sehingga terlihat seperti surai yang kasar.

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di