Selain risiko kesehatan, teacup juga memiliki keterbatasan untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Dengan ukuran sekecil itu, tentu sangat sulit bagi seekor anjing untuk berinteraksi dengan anjing lainnya. Jangankan untuk bergaul dengan sesama, untuk naik turun sofa saja rasanya susah mengingat tinggi sofa yang bisa dua kali ukuran tubuhnya.
Membiarkannya berkeliaran di lantai juga sama bahayanya. Banyak ancaman, termasuk terinjak, tersenggol, atau bahkan terjatuh di anak tangga. Ukurannya yang kecil membuatnya sering kali tidak kelihatan dan luput dari perhatian.
Jika diletakkan di meja pun, risiko yang sama masih mengintai. Banyak kasus saat teacup mengalami patah tulang saat jatuh dari perabotan, diserang anjing atau binatang lain, bahkan jatuh dari lengan pemiliknya. Jadi, kamu harus ekstra perhatian jika punya anjing jenis ini.
Selain itu, jika kamu lupa memberinya makan, kadar gula darahnya bisa turun sangat rendah dan menyebabkan kejang, bahkan kematian. Anjing ini juga kesulitan menjaga tubuh mereka agar tetap hangat di cuaca yang lebih dingin sehingga perlu memakai sweter. Dengan sederet bahaya, tidak heran kalau bilang teacup terlalu rapuh untuk dunia.
Nah, itulah beberapa fakta tentang anjing supermini, teacup. Pertimbangkan baik-baik sebelum kamu memilih anjing jenis ini, ya. Jika kamu masih berminat untuk memeliharanya, tentu harus siap secara materi dan perhatian.