5 Fakta Antarctic Pearlwort, Banyak Bermekaran Jadi Tanda Bahaya

Kalau jalan-jalan ke Antarktika, kamu gak akan menemukan pepohonan sejauh matamu memandang. Benua tersebut terlalu dingin dan berangin untuk ditumbuhi pohon. Minimnya sinar matahari dan rendahnya kualitas tanah bikin sebagian besar tumbuhan gak bisa tumbuh di Antarktika. Namun, kehidupan selalu menemukan jalan. Antarctic pearlwort merupakan tumbuhan berbunga asli Antarktika. Gak cuma tangguh, flora ini juga memukau.
Antarctic pearlwort merupakan satu dari hanya dua tumbuhan berbunga asli Antarktika. Flora dengan nama ilmiah Colobanthus quitensis ini sangat tangguh, bisa terlihat tumbuh di antara bebatuan. Meskipun indah, banyak bermekarnya Antarctic pearlwort jadi pertanda bahaya yang perlu jadi perhatian banyak pihak. Kenapa? Yuk, pelajari lebih lanjut lewat lima fakta unik Antarctic pearlwort atau pearlwort antarktika yang perlu kamu tahu berikut ini!
1. Satu dari dua jenis tumbuhan berbunga asli Antarktika
Antarctic pearlwort atau pearlwort antarktika (Colobanthus quitensis) merupakan jenis tumbuhan berbunga asli Antarktika. Kamu gak akan menemukan tumbuhan mungil berbunga kuning ini di tempat lain. Antarctic pearlwort sendiri merupakan tumbuhan berpembuluh atau vascular plant yang memiliki struktur pembuluh untuk mengantarkan unsur hara ke daun, batang, akar, dan lain-lain.
Antarctic pearlwort gak sendirian. Antarctic hairgrass (Deschamsia antarctica) juga jadi tumbuhan berbunga asli Antarktika lainnya. Selain dua spesies tumbuhan berbunga itu, kehidupan tumbuhan di Antarktika didominasi oleh bryophyta atau tumbuhan lumut.