Lipstik merah di zaman kuno. (Pexels.com/Spencer Selover)
Lipstik merah bukanlah tren modern semata. Jauh sebelum kita mengenal merek-merek kosmetik ternama, warna merah sudah menjadi pilihan favorit bagi banyak wanita di berbagai belahan dunia. Warna merah yang berani dan mencolok ini tidak hanya digunakan untuk mempercantik diri, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam.
Dikutip dari National Geographic, Beberapa peradaban kuno, seperti suku Maya dan Aztec, menggunakan serangga tertentu yang dihaluskan untuk menghasilkan warna merah cerah pada lipstik mereka. Pigmen merah dari serangga ini dipercaya memiliki kekuatan magis.
Berdasarkan kosmetik yang ditemukan pada situs arkeologi berusia 5000 tahun, mineral seperti hematit dan cinnabar seringkali digunakan sebagai bahan dasar lipstik merah. Mineral-mineral ini tidak hanya memberikan warna yang intens, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat penyembuhan.
Beberapa suku juga menggunakan ekstrak dari tumbuhan tertentu untuk membuat lipstik merah. Misalnya, suku-suku di India menggunakan buah beri dan bunga tertentu untuk menghasilkan warna merah alami.
Di banyak budaya kuno, warna merah dikaitkan dengan kekuasaan dan status sosial. Para ratu dan bangsawan seringkali menggunakan lipstik merah untuk menunjukkan kedudukan mereka. Warna merah juga melambangkan keberanian dan semangat juang.
Para prajurit di beberapa peradaban kuno seringkali melukis wajah mereka dengan warna merah sebelum berperang. Dalam beberapa kepercayaan kuno, warna merah dikaitkan dengan kesuburan dan kehidupan. Wanita seringkali menggunakan lipstik merah untuk menarik perhatian lawan jenis dan meningkatkan daya tarik seksual mereka.
Wanita Mesir Kuno menggunakan lipstik merah yang terbuat dari mineral hematit. Lipstik ini tidak hanya digunakan untuk mempercantik diri, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan dari sinar matahari. Sementara itu, wanita Romawi menggunakan lipstik merah yang terbuat dari campuran lemak hewan dan pewarna alami. Lipstik ini digunakan untuk memberikan warna merah pada bibir dan pipi.