ilustrasi avalanche (washoecounty.gov)
Ada tujuh jenis avalanche sebagaimana dilansir Avalanche.org, yaitu
Jenis avalanche paling mematikan. Agar lebih mudah dimengerti, coba bayangkan meja yang dimiringkan dengan buku di atasnya. Buku ini meluncur ke bawah. Nah, posisi kamu ada di atas buku tersebut. Jadinya, kamu didorong terus-menerus tanpa ada kesempatan untuk membebaskan diri. Biasanya dipicu oleh berat tubuh seseorang.
Angka kematian sangat sedikit karena ukurannya kecil dan biasanya retak di bawah pendaki saat melintasi lereng, bukan di atas seperti slab avalanche.
Ketika gletser mengalir di atas tebing, mereka membentuk es yang serupa dengan air terjun, yaitu icefall. Saat jatuh, balok es ini menciptakan longsor es yang sering membawa salju di bawahnya. Angka kematian sedikit apabila dibandingkan slab avalanche. Kebanyakan kematian disebabkan karena cuaca yang buruk membuat korban tidak dapat melihat icefall saat mereka mendirikan kemah.
ilustrasi gunung salju (unsplash.com/Jean Woloszczyk)
Mirip dengan icefall avalanche dari segi pemicu dan angka kematian. Avalanche jenis ini tetap berbahaya karena korban terlalu dekat dengan bagian salju yang lemah dan tidak sengaja menginjaknya. Alhasil, korban akan jatuh bersamaan dengan avalanche tersebut.
Terjadi ketika temperatur udara yang hangat, matahari, atau hujan mengakibatkan air untuk meresap melalui snowpack dan mengurangi kekuatan salju. Snowpack adalah salju di tanah daerah pegunungan yang bertahan sampai datangnya cuaca yang lebih hangat. Wet avalanche menyebabkan kematian, kerusakan properti dan hutan, serta membahayakan jalan raya.
Berlangsung saat seluruh snowpack meluncur bersamaan seperti gletser. Sulit dipicu manusia. Akan tetapi, pendaki harus selalu berhati-hati dan tidak berkemah di bawahnya.
Jenis avalanche yang aneh karena terjadi pada lereng yang sangat landai dibandingkan avalanche yang lain. Jarang menyebabkan kematian tetapi berbahaya bagi pendaki yang berkemah di tempat yang salah atau bangunan yang didirikan di tempat yang tidak tepat.