Babi warthog terlihat menonjol dengan gading dan benjolan pada wajahnya. Mereka adalah mamalia yang tidak memilih rumah sendiri tapi mengambilnya dari hewan lain. Terdapat dua spesies warthog yaitu biasa dan gurun. Akan tetapi, warthog biasa memiliki empat subspesies. Sementara warthog gurun mempunyai dua subspesies.
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih manfaat benjolan di wajah mereka? Penjelasan berikut ini akan menjawab pertanyaanmu!
Live Science menginformasikan bahwa babi warthog hidup di padang rumput dan hutan sabana di Afrika. Mereka lebih memilih area terbuka dan banyak ditemukan di Gunung Kilimanjaro pada ketinggian 3,000 meter. Sementara warthog gurun ditemukan di Afrika bagian timur, bagian dari Kenya, Somalia dan Ethiopia.
Babi warthog biasanya hidup di dalam sarang yang dibuat oleh aardvark. Akan tetapi, mereka tidak bertarung untuk mendapatkan sarang tersebut. Warthog akan memilih sarang yang sudah diabaikan dan menjadikan itu sebagai rumahnya.
Babi warthog betina adalah makhluk sosial dan tinggal dalam kelompok matriarki, biasanya terdiri dari satu atau dua betina dewasa dan anak-anaknya. Mereka memiliki wilayah sendiri tapi tidaklah teritorial. Tempat tinggalnya bisa sangat berisik karena mereka suka berkomunikasi satu sama lain.
Melansir Africa Geographic, jantan muda berbeda dengan betina. Mereka biasanya membentuk kelompok bujangan dan akan saling memisahkan diri saat mereka dewasa. Jantan dewasa akan hidup menyendiri.
Gading dari warthog merupakan gigi taring membesar yang menonjol ke atas dari mulutnya. Terdapat dua pasang, gigi taring bagian atas bisa tumbuh hingga 10 inci panjanganya. Sementara gigi bawahnya lebih pendek, akan tetapi setajam siluet dan bisa menimbulkan kerusakan serius. Babi warthog biasanya lari dari bahaya, tapi mereka menggunakan gigi taring tersebut untuk melawan babi lain dan pemangsa, dilansir Fact Animal.
Jika kamu memperhatikan wajah mereka, terdapat benjolan khas di sana. Itu terbuat dari tulang rawan dan terletak di dekat mata, moncong dan rahang bawah. Tapi, jangan salah! Itu juga memiliki manfaat, lho. Benjolan tersebut bisa digunakan untuk menentukan apakah babi warthog jantan atau betina.
Mengutip dari laman Treehugger, secara umum, jantan memiliki tiga pasang benjolan di wajanya. Ukurannya lebih besar, sementara betina hanya memiliki dua. Benjolan itu juga digunakan untuk melindungi wajah dari gigi dan cakar saat diserang.
Warthog bisa berlari hingga 48 km/jam. Kecepatan ini membantu mereka untuk melarikan diri dari pemangsa. Warthog akan meluncur ke dalam sarangnya dan masuk ke belakang terlebih dahulu dengan gading mencuat keluar dari pintu masuk untuk menambah keamanan, jelas Live Science.
Akan tetapi, pada waktu tertentu yang sangat jarang terjadi, warthog memutuskan untuk menghadap pemangsa secara langsung. Mereka akan menebas pemangsa dengan gadingnya serta menggigit menggunakan giginya yang tajam.
Biasanya setelah dipisahkan, babi warthog akan mengeluarkan suara mendengus keras saat berkumpul kembali. Bahkan pernah terlihat saling menyentuh hidung. Mereka juga menggeram untuk mengancam dan memekik saat defensif atau patuh. Suara klik digunakan untuk membantu memikat betina.
Fakta sebelumnya menjelaskan bahwa babi warthog tidak terlalu bergantung pada air untuk minum. Akan tetapi, sama seperti babi lainnya, mereka suka berendam dalam lumpur dan air dangkal. Warthog melakukannya untuk mendinginkan tubuh di tengah teriknya matahari. Treehugger mengatakan mereka tidak berenang untuk bersenang-senang tapi untuk mengontrol suhu tubuh.
Spesies babi yang sangat unik, bukan? Tampilannya juga terlihat sangat sangar. Kamu juga sudah mengetahui bahwa mereka suka berendam di air atau lumpur untuk mengendalikan suhu tubuhnya. Tidak hanya itu, benjolan dan gadingnya yang unik sama-sama memiliki manfaat!