Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
gambaran sisa-sisa reruntuhan kota kuno Caesarea Maritima (wikimedia.org/DerHexer)

Caesarea Maritima adalah sebuah situs kota pelabuhan kuno dari era Kekaisaran Romawi di Israel yang terletak di pesisir Laut Mediterania yang indah, berjarak tidak begitu jauh dari kota Tel Aviv, Israel saat ini. Sebagai kota pelabuhan yang penting di kawasan Timur Tengah di masa lalu, Caesarea Maritima memiliki banyak kisah dan peninggalan bersejarah sejak pertama kali didirikan hingga setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi.

Kota pelabuhan Caesarea Maritima dibangun untuk menghormati Kaisar Augustus di Roma, hal tersebut merupakan salah satu bukti hegemoni Kekaisaran Romawi sebagai pemegang kekuatan dominan di wilayah Mediterania dan dunia melalui sejarah penaklukannya pada masa itu. Dilansir Britannica, sebagai kota pelabuhan, Caesarea Maritima memiliki pelabuhan besar untuk aktivitas bongkar muat perniagaan dan juga berfungsi sebagai pangkalan angkatan laut Raja Herodes Agung, penguasa Yudea yang dikendalikan Roma saat itu. 

Ingin tahu lebih lanjut tentang kota pelabuhan Caesarea Maritima di Timur Tengah? Berikut lima faktanya!

1. Dibangun oleh Raja Herodes Agung

sisa-sisa reruntuhan istana Raja Herodes Agung di kawasan Caesarea Maritima (lakediary.com)

Dilansir Britannica, Caesarea Maritima dibangun oleh Raja Herodes Agung pada sekitar tahun 22 hingga tahun 10 SM di atas tempat yang di masa lalu merupakan kota kuno bernama Straton’s Tower. Herodes Agung merupakan seorang raja dan penguasa Yudea yang dikendalikan penuh oleh Kekaisaran Romawi dan dikenal sebagai seorang pembangun yang handal dan inovatif. Ia banyak mendirikan bangunan-bangunan publik yang megah dengan teknik konstruksi maju dan gaya arsitektur indah di berbagai wilayah kekuasaannya.

Di Caesarea Maritima sendiri, ia banyak membangun bangunan yang menjadi landmark kota tersebut di masa lalu, seperti pelabuhan besar bernama Sebastos, istana-istana megah, amphitheatre, hippodrome (pacuan kuda), dan aqueduct (saluran air) yang mengalirkan air tawar bersih ke kota tersebut. Kota dan pelabuhan tersebut didedikasikan Herodes Agung untuk Kaisar Augustus yang berkuasa di Roma saat itu. Sejumlah literatur sejarah menuliskan bahwa Herodes Agung pernah menemui Kaisar Augustus di Roma dan kemudian ia dipercaya Augustus untuk menjadi raja dan penguasa di Yudea meskipun di masa lalu Herodes pernah bersekutu dengan Markus Antonius dan Cleopatra, yang menjadi musuh Augustus. 

Selain sebagai seorang pembangun yang handal, Herodes Agung juga dikenal sebagai raja yang lalim. Namanya dituliskan dalam Injil Matius sebagai raja yang membunuh semua bayi laki-laki di Bethlehem ketika ia mendengar dari para Majus mengenai kelahiran seorang raja besar di Bethlehem yang merujuk pada kelahiran Yesus Kristus. Di luar Injil, sejarawan Yahudi Flavius Josephus dalam "Antiquities of the Jews" juga menuliskan bahwa Herodes Agung berlaku sangat kejam terhadap anggota keluarga yang dianggap sebagai pengancam takhtanya dengan membunuh mereka.

2. Merupakan Ibu Kota Provinsi Romawi Yudea

Editorial Team

Tonton lebih seru di