5 Fakta Celepuk Eurasia, Jenis Burung Hantu dengan Jambul Unik

Pernah dengar celepuk? Ia merujuk pada penyebutan salah satu keluarga burung hantu yang masuk dalam famili Strigidae dan genus Otus. Saat ini, ada sekitar 45 jenis celepuk yang tersebar di seluruh dunia. Nah, salah satu jenis celepuk unik yang menarik untuk dibahas adalah celepuk eurasia (Otus scops).
Burung ini punya peta persebaran yang sangat luas. Mereka ditemukan mulai dari Eropa Selatan, Eropa Timur, Asia Tengah, India, hingga China. Celepuk eurasia memiliki panjang sekitar 16—21 cm dengan bobot 60—135 gram. Sementara, rentang sayapnya sekitar 50—64 cm. Bulu burung ini umumnya berwarna abu-abu kecokelatan dan tampak seperti batang pohon.
Tentunya, celepuk eurasia menyimpan berbagai fakta yang menarik untuk dikupas. Mulai dari ciri fisik spesial sampai perilaku unik, semua dimiliki oleh keluarga burung hantu yang satu ini. Makin penasaran, kan, dengan fakta-fakta celepuk eurasia? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Tidak terlalu pilih-pilih habitat
Celepuk eurasia bisa dibilang burung yang adaptif dan tahan banting. Menurut Animal Diversity, habitat utama mereka sebenarnya berada di daerah semi terbuka dengan lingkungan yang kering. Akan tetapi, mereka juga tak keberatan untuk hidup di hutan-hutan kecil, pegunungan, sampai gurun sekalipun.
Ditambah lagi, celepuk eurasia bisa berada di ketinggian mana pun. Burung ini diketahui berada mulai dari 65—3.764 meter di atas permukaan laut. Ada sejumlah alasan mengapa celepuk eurasia tak begitu pilih-pilih habitat. Perilaku sampai sistem reproduksi membuat burung yang satu ini harus bisa beradaptasi pada berbagai macam medan, baik mudah maupun sulit.