Fakta Unik CRISPR, Metode Rekayasa Genetika Terkini

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2012, CRISPR untuk rekayasa genetika telah menjadi topik hangat di dunia sains. Penemuan metode CRISPR dianggap sebagai salah satu penemuan paling signifikan dalam sejarah biologi. Di sisi lain, tak sedikit juga yang menganggap bahwa penemuan ini melanggar kode etik dan bisa membawa dampak negatif untuk manusia.
Walaupun rekayasa genetik sudah bisa dilakukan sejak tahun 1980an, metode-metode sebelumnya bisa terbilang kurang efisien dan tidak bisa diimplementasikan ke skala yang lebih besar. Dengan metode CRISPR, rekayasa genetika menjadi lebih mudah dilakukan, lebih murah, dan lebih efektif.
Jadi, apa sebenarnya CRISPR? Bagaimana asal-usulnya? Produk apa saja yang sudah dihasilkan dengan metode CRISPR? Simak baik-baik penjelasan di bawah ini.
1. Apa itu CRISPR?
Melansir The Jackson Library, CRISPR merupakan singkatan dari Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats. Metode ini memungkinkan ilmuwan untuk menyalin, memotong, ataupun mengubah urutan DNA pada makhluk hidup mana pun, termasuk manusia. CRISPR dapat mengedit DNA dengan sangat detail sehingga bisa menyembuhkan kelainan genetika, memodifikasi organisme, ataupun menghilangkan gen yang tidak diinginkan.
Teknologi ini juga bisa digunakan untuk membuat jenis obat-obatan baru, meningkatkan kualitas produk agrikultur, serta mengontrol patogen dan hama. Sejumlah peneliti di Indonesia pun telah menjalin kerja sama riset dengan Jepang terkait penggunaan CRISPR pada tanaman.