Ilustrasi Crested Gecko yang memiliki tampilan cantik (commons.m.wikimedia.org/Jazium)
Kebiasaannya terlihat muncul saat malam hari dan beraktifitas saat gelap datang. Sedangkan saat siang hari mereka lebih memilih tidur diatas dahan yang tinggi, melansir dalam website Reptilia Zoo. Aktivitas tersebut meliputi perburuan untuk mendapatkan makanannya. Selain pada dahan yang tinggi biasanya mereka tampak tertidur atau menempelkan diri di dedaunan atau sepotong kulit kayu.
Ada hewan predator utama yang dapat mengancam crested gecko yaitu semut api kecil. Yang mana, kawanan semut ini bisa menyengat dengan menggigit bahkan sampai mati. Predator ini juga bersaing dengan tokek untuk memperebutkan makanan berupa laba-laba atau invertebrata lain. Selain itu, juga dapat terancam punah oleh hewan peliharaan seperti kucing, anjing, ular maupun tikus.
Selain di alam liar, tokek berbulu mata ini juga tinggal di penangkaran, disana mereka juga bisa mendapatkan ancaman berupa penyakit. Seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi mulut hingga ruam. Penyakit ini bisa menyerang jika kondisi lingkungan penangkaran tidak dirawat dengan baik. Ancaman lain yang membuatnya berstatus rentan oleh IUCN adalah perusakan habitat dan juga menjadikan spesies tokek ini hewan peliharaan.
Kehadiran crested gecko yang unik dengan tampilannya, memberikan pelengkap bagi alam tempat dimana mereka bersarang. Apalagi jika mereka adalah termasuk spesies reptil yang dilindungi, maka sudah semestinya sebagai sesama makhluk untuk melestarikan. Baik dengan konservasi, penangkaran supaya populasi tetap terjaga. Ada baiknya jika dilakukan penangkaran, perawatan yang baik akan memberikan kesehatan individu dari spesies tokek hingga dapat berkembang dengan baik. Semoga bermanfaat!