Di musim penghujan merupakan saat dimana nyamuk sangat mudah berkembang biak. Di teras, taman dan di dalam rumah pun masih bisa dijumpai, bahkan terkadang kita sering terkena gigitannya. Oleh Sebab itu, beberapa upaya perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya dengan digunakannya bahan pengusir atau penolak nyamuk.
Bahan yang paling populer dan dikenal sampai sekarang adalah DEET. Namun bahan tersebut ternyata masih banyak kekurangan, seperti tidak tahan lama. Oleh sebab ilmuwan mencari bahan yang lebih tahan lama. Salah satu temuan terbaru adalah Cyclic Acetals. Nah, seperti apa fakta dari bahan baru penolak nyamuk tersebut? Bisakah bahan ini menjadi populer seperti DEET? Simak penjelasannya sampai tuntas, ya!