Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
lukisan abas ke sembilan belas karya Philipp Foltz yang menggambarkan seorang politisi Athena Pericles menyampaikan orasi di depan Majelis (en.m.wikipedia.org/Philipp von Foltz)

Demokrasi telah menjadi sistem pemerintahan bagi banyak negara di dunia, baik negara maju maupun berkembang seperti Amerika Serikat, Perancis, hingga Indonesia. Menurut kebanyakan ahli sejarah, sistem yang dikenal dengan pemerintahan oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat ini bermula di Athena, Yunani kuno. 

Nah, sebenarnya seperti apa sih sistem demokrasi yang diterapkan pada masa Yunani kuno itu? Simak penjelasannya sebagaimana berikut.

1. Demokrasi di Athena dimulai tahun 507 SM menggantikan sistem aristokrasi

ilustrasi akropolis, salah satu kota di Athena kuno (commons.m.wikimedia.org/Leo von Kenze)

Dilansir laman History, sebelum sistem demokrasi diterapkan negara-kota Athena menerapkan sistem politik dan pemerintahan yang bernama aristokrasi. Sistem ini menekankan para bangsawan dan sekelompok orang saja yang berkuasa atas negara atau pemerintahan. Kala itu Athena dipimpin oleh seorang tiran yang bernama Hippias. Ia pemimpin tiran terakhir era Athena kuno akibat serangan tentara Sparta tahun 510 SM. Setelah serangan itu, banyak masalah yang timbul di masyarakat Athena sehingga kelompok tertentu berusaha untuk membuat sistem baru yang lebih baik serya menjunjung tinggi kesetaraan. 

Selang tiga tahun kemudian seorang bangsawan bernama Cleisthenes memperkenalkan sistem politik dan pemerintahan yang baru. Ia menamakannya dengan "demokratia". Sayang sekali, apa yang melatarbelakanginya untuk menerapkan sistem tersebut masih belum pasti.

Seorang sejarawan Universitas Chambridge, Paul Cartledge berpendapata bahwa motivasi Cleisthenes salah satunya adalah hanya untuk mempromosikan dirinya sendiri. Apalagi setelah kematian saudara laki-laki Hippias tahun 514 SM. Rasa percaya diri dalam memperoleh dukungan yang lebih banyak dari masyarakat makin kuat pada diri seorang Cleisthenes. Ia ingin agar masyarakat mendukung sistem dimana negara-kota tidak lagi diperintah oleh kalangan elit saja, tetapi oleh rakyat luas. Dari situ muncul gagasan pemerintahan yang katanya berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Barulah pada tahun 507 SM  di Athena secara resmi menerapkan sistem demokrasi.

2. Konsep warga negara dan partisipasi rakyat yang terbatas

Editorial Team

Tonton lebih seru di