Salah satu aspek yang tercakup dalam dimorfisme seksual adalah perbedaan ukuran. Pada banyak hewan, ukuran pejantan lebih besar daripada betina. Bahkan pada beberapa hewan tertentu, perbedaan ukuran tersebut cukup signifikan.
Contohnya adalah gajah laut. Gambar di atas adalah gambar pasangan gajah laut jantan dan betina, dan seperti yang bisa kamu lihat, si jantan berukuran jauh lebih besar. Laman Britannica menyebut bahwa panjang gajah jaut jantan bisa 2 kali lipat betina, sedangkan bobotnya hampir 4 kali lipatnya!
Contoh lain terdapat pada ikan cichlid spesies Lamprologus callipterus. Laman Fish Base menyebut bahwa panjang ikan jantan bisa mencapai 12,4 cm, sedangkan si betina hanya bisa mencapai ukuran 4,5 cm. Dan masih ada contoh-contoh lain di mana hewan jantan berukuran lebih besar dari betina.
Apa penyebabnya? Pada hewan-hewan tersebut, si pejantan memiliki ukuran besar karena mereka harus saling bertarung dengan pejantan lain untuk memperebutkan pasangan atau wilayah. Gajah laut jantan misalnya, harus memperebutkan status alfa pada musim kawin supaya bisa bebas mengawini banyak betina.
Sementara pada ikan cichlid, si pejantan berukuran besar supaya bisa mencari dan menjaga kulit siput kosong untuk tempat bertelur si betina. Sedangkan si betina berukuran kecil karena ia harus masuk ke dalam kulit siput untuk untuk bertelur.