Elang haast pernah menjadi predator paling puncak, bahkan di atas singa dan serigala, seperti disebutkan stuff.co.nz. Elang haast memangsa beberapa jenis burung yang gak bisa terbang, terutama burung moa yang beratnya mencapai 200 kg. Bobot burung moa ini 15 kali lebih berat daripada elang haast. Selain burung moa, elang haast juga menyantap aptornis, weka, takahē, angsa, bebek, dan bahkan manusia, seperti dilansir dari nzherald.co.nz.
Dikutip dari nzbirdsonline.org.nz, elang haast mampu menyerang pada kecepatan lebih dari 80 km per jam. Elang ini sering menangkap tulang pinggul mangsanya dengan kuku-kukunya, kemudian membunuh dengan sebuah pukulan pada bagian kepala, leher, atau bagian yang lain dari mangsanya.
Paruhnya yang besar digunakan untuk menyobek organ dalam mangsanya, sehingga mangsanya seringkali mati karena kehabisan darah. Dengan ketiadaan predator besar lain pada saat itu, elang haast dapat dengan mudah memonopoli sebuah area luas untuk membunuh banyak mangsa setiap harinya.