Ketika kucing kesayangan melahirkan anak-anak yang lucu, ini merupakan salah satu momen yang paling membahagiakan bagi seorang pemilik kucing. Namun, tidak jarang dijumpai kejadian anak kucing yang tiba-tiba mati dalam proses pertumbuhannya.
Besar kemungkinan anak-anak kucing tersebut mengalami suatu kondisi yang dikenal dengan nama fading kitten syndrome. Supaya kamu lebih memahami tentang masalah ini, simak fakta-fakta berikut.
Fading kitten syndrome didefinisikan sebagai suatu kondisi anak kucing yang gagal mengalami pertumbuhan normal dalam rentang periode pasca lahir hingga memasuki waktu penyapihan, seperti dilansir PetMD. Hal ini sering kali menjadi fatal dan mengakibatkan kematian.
International Cat Care melaporkan bahwa fading kitten syndrome banyak terjadi pada seminggu pertama kehidupan anak kucing setelah mereka lahir. Ini merupakan masa kritis yang apabila berhasil dilewati, maka kesempatan untuk bertahan hidup dapat meningkat.
Vetlexicon melaporkan bahwa 8,5 persen kucing ras mengalami stillborn atau dilahirkan dalam kondisi mati dan fading kitten syndrome dengan persentase yang hampir sama. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan kasus pada kucing domestik.
Dilansir International Cat Care, tingkat mortalitas akibat masalah tersebut cukup bervariasi di antara kucing ras. Akan tetapi, yang paling sering mengalaminya adalah kucing dengan ras Persia.
PetMD melansir, kejadian fading kitten syndrome ini dapat disebabkan oleh beragam faktor. Mulai dari adanya masalah saat proses kelahiran, kekurangan antibodi dari induk, infeksi, cacat lahir, berat lahir yang rendah, trauma, kekurangan gizi, hingga diabaikan oleh induk.
Faktor genetik seperti Neonatal Isoerythrolysis (NI) juga berkontribusi pada kasus fading kitten syndrome. Dilansir VIN, secara sederhana, NI adalah kejadian di mana induk dan anak memiliki perbedaan golongan darah, di mana golongan darah anak dihancurkan oleh antibodi yang berasal dari susu induk. Akibatnya, terjadi anemia parah yang dapat berlanjut menjadi kematian.
International Cat Care menyebutkan bahwa anak kucing yang baru lahir akan menghabiskan waktu untuk tidur bergerombol dan menyusu pada induk. Jika ada yang sering menyendiri, banyak menangis, terlebih tidak mampu menyusu, maka ini merupakan tanda sakit yang patut diwaspadai.
Dilansir PetMD, anak kucing yang tidak mendapatkan asupan nutrisi berupa susu dari induk akan rentan mengalami penurunan kadar gula darah atau hipoglikemia, dehidrasi, dan penurunan suhu tubuh atau hipotermia. Kondisi inilah yang akan menyebabkan kematian.
Sayangnya, kondisi fading kitten syndrome ini cukup sulit untuk ditangani. Meskipun pemilik segera memeriksakan kucing yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang ke dokter hewan, tetapi perawatan yang diberikan biasanya tetap tidak cukup menolong.
Namun demikian, bila anak kucing tersebut merespons terapi dengan baik dan mampu melewati masa kritis, biasanya akan dapat mengalami pertumbuhan yang menggembirakan selama tidak ada infeksi kronis atau gangguan kongenital, seperti dilansir PetMD.
Fading kitten syndrome merupakan kejadian di mana anak kucing gagal tumbuh, bahkan mengalami kematian, dalam rentang waktu sesaat setelah lahir hingga menjelang penyapihan. Dengan memahami adanya kondisi seperti ini, pemilik kucing diharapkan bisa lebih memahaminya dan tidak panik jika harus menghadapi kejadian tersebut.