Bapak Geometri dari Yunani Kuno, Euklides. claymath.org
Banyak spekulasi mengenai berdirinya Freemasonry yang tumpang tindih. Salah satunya adalah bahwa organisasi rahasia ini sudah berdiri bahkan sejak Abad Pertengahan di Inggris. Saat itu, para tukang batu dan kuli bangunan gereja yang mulai berkurang anggotanya mulai menerima "anggota eksklusif" dengan sandi dan jabat tangan rahasia.
Salah satu bukti mengenai keberadaan Freemasonry dapat ditelusuri dari Manuskrip Halliwell/Regius Poem dari sekitar 1390 - 1425. Matematikawan asal Yunani yang disebut juga "Bapak Geometri", Euklides, dianggap sebagai Freemason pertama sebelum akhirnya menyebar ke Britania Raya pada pemerintahan Raja Athelstan (894 - 939 M).
Pada 1717 yang terkenal sebagai "Zaman Pencerahan", Loji Besar Inggris (GLE) berdiri di Britania Raya yang terdiri dari gabungan empat Loji di London, Inggris. Lalu, dari Britania Raya, Freemasonry menyebar ke Prancis dengan berdirinya Grand Orient de France (GOdF) pada 1720.
Loji Besar Bersatu Inggris. ugle.org.uk
Freemasonry adalah kelompok tidak bertuhan? Pertentangan utama di Freemasonry bukanlah soal menguasai dunia, melainkan soal asas ketuhanan organisasi tersebut! Semua berawal saat GLE tidak setuju dengan praktik ritual yang dianut oleh GOdF, sehingga pada 1813, GLE berubah menjadi Loji Besar Bersatu Inggris (UGLE).
Puncaknya, pada Kongres Lausanne 1875 yang mana Freemasonry dianggap tidak membutuhkan asas ketuhanan karena statusnya yang bukan agama. Bagi mereka yang mengikuti praktik GOdF atau praktik ritual yang tidak dipakai Freemasonry Britania Raya dan AS, maka mereka disebut Freemasonry Kontinental.
Hasilnya, Freemasonry di Eropa terbagi menjadi tiga jenis:
- Kontinental: Kebebasan nurani dan pemisahan antara pemerintahan dan agama.
- Tradisional: Mengikuti ritual Prancis Kuno dengan kepercayaan terhadap Tuhan.
- Reguler: Mengikuti ritual Britania Raya - AS standar yang mewajibkan kepercayaan kepada Tuhan.
Pada tahun 1961, sebuah organisasi payung, Centre de Liaison et d'Information des Puissances maçonniques Signataires de l'Appel de Strasbourg (CLIPSAS) didirikan, yang hari ini menyediakan forum untuk lebih dari 70 Loji Besar dan Grand Orient di seluruh dunia, termasuk organisasi campuran dan wanita.
UGLE tidak berkomunikasi dengan yurisdiksi di CLIPSAS, dan mengharapkan para sekutunya untuk mengikutinya. Inilah yang menciptakan jurang perbedaan antara Freemasonry Britania Raya - AS dan Freemasonry Kontinental hingga saat ini.
Gedung Bappenas di Jakarta yang sempat menjadi Loji Freemasonry. twitter.com/windyariestanty
Gagasan Freemasonry menyebar ke seluruh daerah koloni Britania Raya, dari Amerika Serikat (AS) saat Revolusi Amerika pada 1730 hingga Indonesia yang masih dijajah bolak-balik oleh Belanda dan Britania Raya (secara singkat).
Sebagai buktinya salah satu Bapak Pendiri AS, Benjamin Franklin, dan presiden pertama AS, George Washington, sempat diangkat menjadi Grandmaster di Loji masing-masing yang terletak di Pennsylvania dan Virginia.
Menurut buku "Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962" oleh sejarawan Belanda, dr. Th. Stevens, pelukis legendaris Raden Saleh, Sultan Hamengkubuwana VII, hingga dr. K. R. T. Radjiman Wedyodiningrat serta beberapa pengurus Budi Utomo ternyata tergabung dalam Freemasonry.
Selama di Indonesia, Freemasonry mendirikan 20 Loji yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, hingga Sulawesi. Faktanya, Loji pertama di benua Asia, "La Choisie", didirikan di Batavia oleh botanis Belanda, Jacobus Cornelis Mattheus Radermacher, dan Gedung Bappenas di Jakarta Pusat dulunya adalah Loji Adhuc Stat (Bintang Timur).