Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
gambar galaksi (https://www.livescience.com/)

Galaksi, sebuah sistem astronomi besar yang terdiri dari bintang-bintang, planet, gas, debu, dan materi gelap, membentuk dasar utama alam semesta. Setiap galaksi memiliki ciri khasnya sendiri, di mana bintang-bintang saling berkelompok membentuk sistem bintang. Interaksi gravitasi antarbagian galaksi menciptakan struktur yang kompleks, seperti lengan spiral pada galaksi Bima Sakti, lengan bola pada galaksi bola, atau lengan elips pada galaksi elips.

Dalam penjelajahan luar angkasa yang penuh misteri, Galaksi Cosmos AzTEC-1 menjadi objek langit yang menarik perhatian para astronom. Dijuluki sebagai galaksi monster, Galaksi Cosmos AzTEC-1 menyimpan serangkaian fakta menarik yang belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan. Mari kita telusuri lebih lanjut lima fakta yang membuat galaksi ini begitu memikat, menjadikannya salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan dalam alam semesta.

1. Apa Itu Galaksi Cosmos AzTEC-1?

Galaksi Cosmos AzTEC-1 (https://cosmosmagazine.com/)

Galaksi Cosmos AzTEC-1 terletak sekitar 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini sedang mengalami fase pembentukan bintang yang sangat cepat, dengan laju pembentukan bintang sekitar 10.000 bintang per tahun. Angka ini melampaui laju pembentukan bintang dalam Galaksi Bimasakti sebanyak 1.000 kali lipat.

Galaksi Cosmos AzTEC-1 memiliki massa yang sangat besar, sekitar 100 miliar kali massa Matahari, setara dengan 100 kali massa Galaksi Bimasakti. Selain itu, galaksi ini memiliki diameter mencapai sekitar 100.000 tahun cahaya atau sekitar 10 kali diameter Galaksi Bimasakti. Ukurannya yang besar menjadikannya salah satu galaksi terbesar yang diketahui.

2. Penemuan Galaksi Cosmos AzTEC-1

alat untuk menemukan Galaksi Cosmos AzTEC-1 (eso.org)

Para ilmuwan menemukan galaksi Cosmos-AzTEC-1 menggunakan Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii. Pengamatan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Teleskop Milimeter Besar (LMT) di Meksiko dan Atacama Array Milimeter/submilimeter Besar (ALMA) di Chili. Temuan ini mengejutkan karena galaksi ini mengalami pembentukan bintang dengan kecepatan tinggi dan memiliki awan gas yang tidak konvensional. Awan gas di Cosmos-AzTEC-1 sangat tidak stabil, sehingga memicu pembentukan bintang yang tak terkendali, menjadikannya sebagai galaksi monster.

Para ilmuwan melalui pengamatan ALMA mengungkapkan karakteristik Cosmos-AzTEC-1 yang tidak dapat dijelaskan oleh simulasi komputer. Resolusi sudut yang belum pernah terjadi sebelumnya memungkinkan pengamatan struktur halus, termasuk piringan gas berputar. Temuan ini mengubah pandangan tentang evolusi galaksi dan pembentukan bintang dalam alam semesta awal.

3. Menghasilkan 1000 kali bintang lebih banyak dibandingkan Bimasakti

penyebab banyaknya kelahiran bintang di Cosmos AzTEC-1(nature.com)

Galaksi Cosmos AzTEC-1 menonjol karena memiliki dua awan gas raksasa di luar pusatnya, memicu pembentukan bintang dengan cepat. Meskipun galaksi pembentuk bintang biasanya seimbang dalam pembentukan dan penghancuran bintang, Cosmos AzTEC-1 dengan gravitasi yang sangat kuat memadatkan gasnya menjadi bintang dengan kecepatan 1.000 kali lipat daripada galaksi Bima Sakti. Dengan kecepatan ini, seluruh gas di Cosmos AzTEC-1 diperkirakan habis dalam 100 juta tahun, sepuluh kali lebih cepat dari perkiraan.

Meskipun demikian, masih belum diketahui secara pasti bagaimana Cosmos AzTEC-1 menjadi pabrik bintang yang sangat produktif. Salah satu kemungkinannya adalah bahwa tabrakan galaksi membawa gas berlebih ke dalamnya, memicu pembentukan bintang secara intensif. Temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika yang kompleks di dalam galaksi dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru yang perlu dijawab melalui penelitian lebih lanjut untuk memahami fenomena langka ini.

“Bagaimana galaksi-galaksi ini mampu mengumpulkan gas dalam jumlah besar dan kemudian mengubah seluruh cadangan gas menjadi bintang dalam sekejap mata, secara kosmologis, adalah pertanyaan yang sama sekali tidak diketahui dan hanya bisa kita spekulasikan.” Kata Yun dalam siaran persnya

4. Salah satu galaksi tertua di alam semesta

ilustrasi usia Galaksi Cosmos AzTEC-1 (https://alma-telescope.jp/)

Galaksi Cosmos AzTEC-1 adalah salah satu galaksi tertua yang diketahui di alam semesta. Terletak 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi, cahaya dari galaksi ini membutuhkan waktu 12,4 miliar tahun untuk mencapai kita. Galaksi ini terbentuk 2 miliar tahun setelah Big Bang, dan masih membentuk bintang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Selain itu, galaksi starburst seperti Cosmos AzTEC-1 diduga menjadi leluhur bagi galaksi elips raksasa saat ini, seperti galaksi Andromeda.

"Kejutan yang nyata adalah bahwa galaksi yang terlihat hampir 13 miliar tahun yang lalu ini memiliki piringan gas masif dan teratur yang berotasi secara teratur, bukan seperti yang kita duga sebelumnya, yang akan menjadi semacam kecelakaan kereta api yang tidak teratur seperti yang diramalkan oleh sebagian besar studi teoretis." Ujar salah satu penulis studi ini, Min Yun, dari University of Massachusetts, Amherst, dalam sebuah pernyataan.

5. Dijuluki galaksi monster

monster galaksi Cosmos AzTEC-1 (https://www.dailymail.co.uk/)

Galaksi Cosmos AzTEC-1 dijuluki sebagai galaksi monster karena memiliki tiga karakteristik unik. Pertama, usianya sangat tua, mencapai 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi, membawa kita kembali ke masa awal alam semesta. Kedua, galaksi ini sangat besar, dengan massa sekitar 100 miliar kali massa Matahari dan diameter sekitar 100.000 tahun cahaya. Ketiga, galaksi ini sangat produktif dalam membentuk bintang, dengan laju pembentukan bintang 1.000 kali lebih cepat dari Galaksi Bimasakti.

Dengan fakta-fakta yang luar biasa ini, Galaksi Cosmos AzTEC-1 tidak hanya menjadi objek penelitian yang menarik, tetapi juga menyimpan misteri yang mengundang penelitian lebih lanjut. Galaksi monster ini terus menjadi fokus penelitian astronom untuk memahami lebih dalam bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi, serta bagaimana proses pembentukan bintang mempengaruhi evolusi galaksi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team