5 Fakta Glowworm, Larva Serangga dengan Sifat Bioluminesensi

Mungkin kamu mengira bahwa ini adalah untaian lampu hias. Memang terkesan demikian, akan tetapi, ini adalah glowworm, larva serangga jenis Arachnocampa luminosa yang memancarkan cahaya melalui proses bioluminesensi. Cahaya yang dihasilkannya berfungsi untuk menarik perhatian serangga kecil, sehingga akan terjebak di jaring lengket yang mereka buat.
Selain itu, glowworm ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan Australia. Habitat alaminya berada di gua-gua lembap, hutan lebat, atau area yang gelap. Meski begitu, habitat mereka yang berada di gua kini menjadi objek wisata karena keindahannya. Lalu, apa sajakah fakta uniknya? Simak selengkapnya.
1. Glowworm sebenarnya bukan termasuk cacing
Glowworm merupakan larva dari lalat jamur, sejenis serangga yang mirip dengan nyamuk. Terdapat dua jenis lalat jamur, yaitu yang mengonsumsi jamur dan yang bersifat karnivora—memakan serangga kecil lainnya. Di Selandia Baru dan Australia, glowworm adalah larva dari lalat jamur karnivora. Menariknya, di Selandia Baru mereka bahkan dapat saling memangsa satu sama lain dalam situasi tertentu.
Larva yang dikenal sebagai glowworm ini memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam cara mereka bertahan hidup. Dengan kemampuan untuk memancarkan cahaya, mereka dapat menarik perhatian mangsa yang melintas.