tragedi SS Putri Alice (jack-the-ripper-tour.com)
Dilansir Londonist, menurut penulis dan sejarawan Angela Jean Young, Great Stink dan sistem saluran pembuangan baru London—menyebabkan "bencana maritim terburuk dalam sejarah Sungai Thames." Peristiwa itu terjadi pada 3 September 1878, ketika kapal SS Putri Alice menuju ke London dengan membawa 750 penumpang—bertabrakan dengan kapal lain dan terbelah dua.
Pria, wanita, dan anak-anak terlempar ke sungai, dan di sinilah hal yang mengerikan terjadi. Menurut BBC, kecelakaan itu terjadi tepat di hilir keluaran limbah dari sistem saluran pembuangan baru di London, dan 750 orang itu tercebur ke air yang dipenuhi dengan kotoran. Baunya sangat menyengat sehingga udara di atas sungai itu beracun.
Hanya sekitar 130 orang yang selamat dari bencana, dan satu korban bernama G.W. Linnecar menulis, "Pria, wanita, dan anak-anak berguling, mencengkeram dan mencabik satu sama lain; dan mereka berteriak meminta bantuan tanpa henti."
Mayat-mayat terdampar di sepanjang Sungai Thames selama berhari-hari, sebagian besar tidak dapat dikenali pada saat mereka ditarik ke daratan. Bencana tersebut mendorong perubahan pada pembuangan limbah, serta perubahan rute navigasi di sungai.
Saat ini London menjadi kota yang diidamkan beberapa orang, terkenal karena Big Ben dan bangunan-bangunan bersejarahnya. Tapi siapa sangka, jika kota London pernah menjadi kota yang sangat bau dan tak layak huni.