5 Fakta Harimau Benggala, Spesies Kucing Terbesar Kedua di Dunia!

Harimau Benggala memiliki gigi taring terpanjang di antara kucing yang masih hidup, bahkan menyaingi Harimau Siberia untuk gelar kucing terbesar di dunia, baik dari segi panjang maupun berat.

Harimau Siberia sering disebut sebagai kucing terbesar secara keseluruhan, dengan kemampuan tumbuh hingga panjang 3,7 meter dan berat lebih dari 300 kilogram. Harimau Benggala mungkin tidak bisa menandingi Harimau Siberia yang terbesar, namun mereka dapat mencapai ukuran dan berat yang sama. Harimau Benggala terbesar yang pernah tercatat memiliki berat 258 kg dan panjang sekitar 3 meter.

Harimau Benggala umumnya memangsa hewan berkuku, seperti berbagai jenis rusa, antelop, dan babi hutan. Mereka juga berburu mangsa yang lebih kecil, seperti monyet lutung abu-abu. Di beberapa tempat, ternak peliharaan menjadi sumber makanan tambahan, dengan porsi mencapai 10% dari total makanannya. Harimau Benggala bahkan diketahui memangsa ular berbisa. Pada tahun 2009, ditemukan seekor raja kobra dan seekor kobra bermata satu di perut seekor harimau Bengal jantan yang dibedah mayatnya.

Harimau Benggala berasal dari anak benua India, tempat mereka telah hidup setidaknya selama 12.000 tahun, sejak zaman Pleistosen Akhir. Saat ini, Harimau Benggala dapat ditemukan di India, Bangladesh, Nepal, dan Bhutan.

India memiliki sisa populasi Harimau Benggala terbesar, dengan sekitar 3.000 ekor, sekaligus menjadi negara dengan jumlah harimau liar tertinggi, mewakili sekitar 70% dari seluruh populasi spesies liar. Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), Bangladesh memiliki populasi antara 300 dan 500 ekor, Nepal memiliki sekitar 200 ekor, dan Bhutan memiliki antara 50 dan 150 ekor.

Harimau Benggala telah menjadi bagian integral budaya India dan negara-negara sekitarnya selama ribuan tahun. Gambarnya terukir pada segel Pashupati, artefak berusia sekitar 4.000 tahun dari Peradaban Lembah Indus, dan menjadi simbol dinasti Chola.

Sejak saat itu, Harimau Benggala tetap menjadi sumber simbolisme penting bagi wilayah ini, dan kini menjadi hewan nasional India dan Bangladesh. Warisan sastranya pun panjang, mulai dari Shere Khan dalam "The Jungle Book" hingga Richard Parker dalam "The Life of Pi".

Secara keseluruhan, jumlah harimau yang hidup di penangkaran di AS saja lebih banyak dibandingkan jumlah harimau yang hidup di alam liar secara global. Meskipun demikian, Harimau Benggala jarang ditemukan di penangkaran di luar India.

Harimau Benggala telah dibiakkan di penangkaran sejak tahun 1880, namun banyak yang dikawinkan dengan harimau dari negara lain. Akibatnya, banyak Harimau Benggala yang dipelihara di luar India tidak murni, sehingga tidak sesuai untuk program konservasi dan pembiakan yang bertujuan untuk melepasliarkan ke alam liar. Dari sekitar 200 harimau Bengal yang terdaftar di penangkaran, semuanya dilaporkan hidup di India.

Dari keindahan raganya hingga peranannya dalam ekosistem, harimau Benggala memang menyimpan sejumlah fakta yang menakjubkan. Semakin kita memahami dan mengapresiasi keberadaan mereka, semakin besar kesempatan kita untuk melindungi spesies ini dari ancaman kepunahan. Mari bersama-sama memperjuangkan keberlangsungan harimau Benggala dan ekosistem tempat mereka hidup, agar generasi mendatang juga bisa menikmati pesona mereka di alam liar.