Harimau siberia, subspesies harimau yang paling dekat secara genetik dengan harimau kaspia. (commons.wikimedia.org/Appaloosa)
Hal menarik sekaligus secercah harapan untuk mengembalikan harimau kaspia adalah fakta tentang kekerabatannya dengan harimau siberia. Antara harimau kaspia dengan harimau siberia memiliki kesamaan filogenetik. Artinya, kedua subspesies harimau ini dipercaya memiliki nenek moyang yang sama atau bahkan keduanya merupakan subspesies harimau yang sama, tetapi terpisah secara geografis.
Dilansir Extinct Animals, sekelompok peneliti dari Hebrew University of Jerusalem, National Cancer Institute, dan University of Oxford mengumpulkan sampel genetik dari harimau kaspia di museum-museum Asia dan Eropa untuk diuji dengan subspesies harimau lain. Hasilnya, mereka menemukan kalau antara harimau kaspia dan harimau siberia sebenarnya berbagi leluhur yang sama, yakni spesies harimau yang berada di Asia Tengah. Mereka baru benar-benar berpisah kurang dari 10 ribu tahun yang lalu. Satu-satunya yang membedakan antara harimau kaspia dengan harimau siberia adalah satu nukleotida yang ada dalam mitochondrial DNA (mtDNA) keduanya.
Lewat temuan ini, peneliti berasumsi kalau harimau kaspia bisa kembali "dihidupkan" di habitatnya. Adapun, cara yang diusung para peneliti itu adalah dengan membawa beberapa individu harimau siberia ke wilayah-wilayah yang dulunya merupakan habitat harimau kaspia. Pemerintah Kazakhstan jadi pihak yang cukup menanggapi kemungkinan ini dengan serius. Pada 2017, pemerintah Kazakhstan sudah menyiapkan lahan seluas 415 ribu hektare di Ili-Balkhash Nature Reserve sebagai tempat pengenalan kembali dari harimau kaspia. Rencananya, sekitar 100 individu harimau siberia dari Rusia akan diperkenalkan di tempat ini setidaknya untuk 50 tahun ke depan.
Meski secara genetik masih terdapat sedikit perbedaan, upaya pengenalan harimau siberia ke habitat yang dulunya jadi milik harimau kaspia jadi usaha manusia untuk memperbaiki kesalahan masa lalu. Jika program ini berhasil, artinya kita selangkah lebih maju untuk mengembalikan kekayaan alam yang sebenarnya pernah kita renggut. Semoga saja keenam subspesies harimau yang tersisa saat ini tidak mengalami nasib yang sama seperti harimau kaspia yang diburu hingga individu terakhir oleh manusia, ya!