5 Fakta Hindsight Bias, Mengubah Persepsi Kita tentang Masa Lalu

Pernahkah kamu merasa yakin bahwa kamu sudah tahu hasil suatu pertandingan setelah pertandingan itu selesai? Atau merasa bahwa materi pelajaran yang kamu pelajari mudah dipahami setelah mempelajarinya? Fenomena ini dikenal sebagai hindsight bias atau bias peninjauan kembali.
Hindsight bias adalah kecenderungan manusia untuk melebih-lebihkan seberapa mudah kita bisa memprediksi hasil suatu kejadian setelah kejadian itu benar-benar terjadi. Hal ini terjadi karena otak kita berusaha untuk memberikan makna pada apa yang telah terjadi, dengan memfokuskan pada informasi yang relevan dan mengabaikan informasi yang tidak relevan.
Fenomena ini dapat berdampak pada kepercayaan dan pengambilan keputusan kita, serta mendistorsi ingatan kita tentang masa lalu. Oleh karena itu penting untuk memahami hindsight bias agar kita dapat membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Berikut adalah lima fakta menarik tentang hindsight bias. Yuk simak!
1. Definisi dan cara kerja hindsight bias
Hindsight bias adalah kecenderungan untuk melihat kejadian masa lalu sebagai sesuatu yang lebih dapat diprediksi daripada kenyataannya. Setelah suatu kejadian terjadi, orang sering percaya bahwa mereka sudah mengetahui hasilnya sebelumnya, yang sering disebut sebagai fenomena “aku tahu itu dari awal”. Ini terjadi karena manusia memiliki kebutuhan untuk mencari pola dan konsistensi, yang membantu kita membuat arti dari dunia di sekitar kita.
Namun, kecenderungan ini bisa menyesatkan. Kita sering mengabaikan faktor-faktor acak dan tidak terduga yang mungkin telah mempengaruhi hasil. Akibatnya, kita mungkin terlalu percaya diri dalam kemampuan kita untuk memprediksi peristiwa dan membuat keputusan berdasarkan asumsi yang salah.