5 Fakta Menakjubkan Hiu Mako, Tercepat di Dunia meski Berukuran Jumbo 

Genus hiu mako, Isurus, merupakan satu dari tiga genus yang membentuk keluarga hiu makerel Lamnidae. Selain hiu mako, keluarga ini juga terdiri dari hiu putih, hiu porbeagle, dan hiu salmon. Hiu-hiu di keluarga ini terkenal berukuran jumbo, gesit, dan bergigi besar!

Hiu mako sendiri terbagi jadi dua spesies, ada hiu mako sirip pendek dan hiu mako sirip panjang. Sesuai namanya, masing-masing memiliki ciri khas ukuran sirip dada yang membedakan keduanya.

Hanya saja, hiu mako sirip pendek lebih populer dan lebih banyak dipelajari. Sementara, hiu mako sirip panjang tinggal di kedalaman sehingga masih banyak yang belum diketahui tentangnya.

Dalam keluarga Lamnidae, hiu mako sirip panjang merupakan spesies terbesar setelah hiu putih. Dicatat laman Mental Floss, hiu ini punya panjang maksimal 4,2 meter. Ukurannya mengikuti tepat di belakang hiu putih yang memiliki panjang maksimal hampir 6 meter.

Spesies hiu mako sirip pendek juga gak kalah besar, lho. Panjangnya bisa mencapai 3,9 meter! Ukurannya yang sedikit lebih kecil ini membuat hiu mako sirip pendek lebih unggul dalam hal kecepatan dibandingkan saudaranya. Berkat ukuran jumbonya ini, hiu putih dan hiu mako menjadi predator puncak di tempatnya hidup. 

Hiu mako sirip pendek didapuk sebagai spesies hiu tercepat di dunia. Hiu ini bisa terus berenang dengan kecepatan konstan 32 kilometer per jam, tapi bisa melipatgandakan angka tersebut dalam waktu singkat. Dicatat laman ThoughtCo, predator ini bisa melesat hingga 74 kilometer per jam!

Bentuk tubuhnya yang menyerupai torpedo jadi kunci utama hiu ini bergerak cepat di dalam air. Sisik-sisik kecil yang fleksibel di sekujur tubuh membuatnya mampu mengontrol airan air di permukaan kulit sehingga bisa meminimalkan hambatan air. 

Selain cepat, mereka juga bisa berubah arah dalam sekejap. Kelincahan ini sangat dibutuhkan mengingat mangsanya yang juga tak kalah lincah. Menurut laman Mental Floss, hiu ini suka berburu ikan biru (bluefish), tuna, cumi-cumi, bahkan ikan layaran dan ikan todak yang bermoncong pedang!

Kekuatan tubuh hiu mako gak cuma membuatnya mampu berenang secepat kilat. Ia juga bisa terbang ke udara bermeter-meter.

Dicatat laman Sharksider, hiu ini bisa melompat keluar dari air dengan ketinggian mencapai 3 meter. Untuk bisa mencapai ketinggian tersebut, hiu mako harus melesat setidaknya 57 kilometer per jam di dalam air. Hebatnya, mereka juga bisa melompat berturut-turut untuk mencapai momentum kecepatan dalam tiap lompatan. 

Gak heran kalau hiu ini suka muncul di berita. Seperti yang dilansir laman Fox News, seekor hiu mako sirip pendek berukuran 2,5 meter dan berat 137 kilogram lompat ke kapal mancing di lepas pantai New Jersey. Menurut para pemancing, si hiu melompat setinggi 15 kaki atau 4,5 meter berulang kali hingga akhirnya mendarat di perahu dan menyebabkan kerusakan senilai 5 ribu dolar AS (Rp75 juta). 

Sayangnya, predator menakjubkan ini memiliki status konservasi endangered atau genting. Kelincahannya membuat hiu mako jadi favorit di kalangan pemancing. Mereka kerap ditangkap secara sengaja karena dagingnya dianggap memiliki cita rasa yang lezat.

Tak hanya itu, hiu mako juga sering terperangkap jaring yang sebenarnya digunakan untuk menangkap ikan tuna, ungkap laman Popular Science. Padahal, hiu mako memiliki tingkat reproduksi yang lambat. Dikhawatirkan populasi hiu ini akan sulit pulih bila terpuruk.

Hiu mako memang tampak mengerikan karena ukuran, kekuatan, dan kecepatannya. Namun, hiu mako tidak melihat manusia sebagai mangsa. Justru perilaku tak bertanggung jawab manusialah yang membahayakan hiu satu ini. Semoga keberadaan hiu mako bisa lebih terjaga, ya. Nah, setelah mengenal lebih banyak tentang hiu mako, bagaimana pendapatmu tentang mereka?