ilustrasi ikan gabus bakar (pixabay.com/41330)
Terlepas dari sifatnya yang tega memakan anak-anaknya, gabus termasuk salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi, lho! Predator air tawar ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang cukup nikmat. Selain itu, kandungan albuminnya (sejenis protein) yang tinggi membantu mempercepat proses penyembuhan luka, seperti sehabis operasi ataupun sunat.
Dari sisi pembudidayaannya pun, ikan gabus cukup menguntungkan. Berdasarkan Listyanto & Ardiyanto (2009), hal ini karena tingkat mortalitas (kematian) si snakehead murrel relatif rendah. Kemampuannya bernapas langsung dari udara juga memudahkan proses transportasi ikan dalam keadaan hidup.
Meskipun begitu, satu hal yang menjadi perhatian adalah bahwa ikan gabus rentan terjangkit parasit. Mengutip FishBase dan Animal Diversity Web, striped snakehead kerap menjadi inang perantara parasit Gnathostoma spinigerum, Isoparorchis hypselobargi, Pallisentis ophicephali, dan Neocamallanus ophicepahli. Alhasil, dagingnya bisa menjadi cukup berbahaya apabila tidak dimasak hingga matang.
Di samping itu, Channa striata juga termasuk spesies pendatang yang bisa membawa kerusakan ke ekosistem barunya. Keberadaan mereka mengancam keberlangsungan hidup ikan-ikan penghuni asli dalam persoalan mencari makan. Karena hal tersebut, gabus dianggap ilegal di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat, dilansir Recette Magazine.
Sifat rakus ikan gabus menyebabkan keberadaannya ilegal di hampir seluruh negara bagian Amerika Serikat. Kendati demikian, di Indonesia, predator air tawar ini memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai ikan konsumsi. Menurutmu, fakta nomor berapa yang paling menarik? Yuk, kasih tahu di kolom komentar!