gambar peta persebaran Ili pika (garis hijau) yang masih tersisa saat ini (commons.wikimedia.org/Chermundy)
Ili pika ditemukan pada 1983, lalu ditemukan kembali pada 2014. Namun, dalam kedua kurun waktu tersebut, peneliti tidak pernah menaksir Ili pika ada dalam jumlah yang besar. Sejak awal, peneliti hanya mengestimasi kalau jumlah hewan yang satu ini hanya berjumlah ribuan individu.
Dilansir Animalia, saat ini jumlah Ili pika tak lebih dari seribu individu. Populasi mereka terus menyusut hingga 70 persen selama 14 tahun ke belakang, bahkan disebut sudah hilang dari beberapa pegunungan di China, misalnya Pegunungan Jilimalale dan Hutubi Selatan. IUCN Red List juga telah menyematkan status terancam punah bagi si imut yang satu ini dan mengupayakan program konservasi agar populasinya bisa tetap terjaga.
Menurunnya populasi Ili pika ini diduga karena dua faktor utama. Pertama, aktivitas mencari gembala domba peternak di area pegunungan menghancurkan sumber makanan mereka dan mengundang sejumlah predator baru ke habitat mereka. Kedua, pemanasan global diduga jadi penyebab utama menyusutnya populasi Ili pika. Sebab, pemanasan global membuat mereka semakin sulit mencari makan dan harus pergi ke dataran yang lebih tinggi untuk sekadar bisa mencari makan.
Ternyata selain jago bermain "petak umpet" dengan peneliti, populasi dari Ili pika sendiri memang sudah sangat mengkhawatirkan. Cara hidupnya yang menyendiri pun jadi tantangan karena hal itu semakin mempersulit upaya konservasi. Semoga saja populasi dari si imut yang satu ini bisa pulih sehingga kita bisa melihat dan mengenal mereka lebih dekat lagi, ya!