Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan anjing (unsplash.com/James Lacy)
ilustrasi makanan anjing (unsplash.com/James Lacy)

Intinya sih...

  • Air liur anjing mengandung enzim yang membantu pencernaan, seperti amilase dan lipase, untuk mencerna makanan dengan lebih efisien.

  • Memiliki kandungan anti bakteri alami, seperti lizozim dan peroksidase, yang membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya di dalam mulut.

  • Berperan dalam mengatur suhu tubuh anjing melalui mekanisme pendingin alami saat terengah-engah, serta menjadi sarana komunikasi dan interaksi sosial antar sesama anjing.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Air liur anjing mungkin kerap dianggap menjijikan atau kotor, khususnya pada saat hewan tersebut suka menjilat wajah atau tangan dari pemiliknya. Namun, dibalik kesan yang ada, nyatanya air liur anjing memiliki beragam fungsi biologis yang penting untuk kesehatan dan juga kelangsungan hidup dari hewan tersebut.

Ada penelitian yang juga mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung zat-zat aktif yang memiliki sifat antibakteri dan penyembuh alami untuk hewan tersebut. Meski bukan berarti air liur anjing sepenuhnya aman untuk manusia karena tetap mengandung bakteri yang bisa menimbulkan infeksi. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini terkait air liur anjing yang jarang diketahui.

1. Mengandung enzim yang membantu pencernaan

ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Chris Slupski)

Air liur anjing mengandung berbagai enzim yang memiliki fungsi untuk membantu proses pencernaan sejak makanan masih berada di dalam mulut. Enzim seperti amilase dan lipase memiliki peran penting untuk memecah karbohidrat, serta lemak agar nantinya lebih mudah diserap oleh tubuh.

Proses ini dapat membantu anjing untuk bisa mencerna makanan dengan cara yang lebih efisien, khususnya ketika mereka mengonsumsi daging atau makanan berlemak lainnya. Walau memang tidak sekuat sistem pencernaan manusia, namun air liur tersebut tetap penting agar anjing memeroleh energi dari setiap gigitan makanannya.

2. Memiliki kandungan anti bakteri alami

ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Max Harlynking)

Anjing mengandung berbagai senyawa alami, seperti lizozim dan peroksidase yang mengandung sifat antibakteri. Zat-zat tersebut membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya yang ada di dalam mulut, serta mempercepat adanya proses penyembuhan luka kecil pada bagian gusi atau lidah.

Inilah yang menjadi alasan mengapa anjing kerap menjilati luka mereka sendiri karena memang secara naluri tahu bahwa air liurnya bisa meminimalisir risiko infeksi. Namun, bagi manusia, menjilat luka menggunakan air liur anjing justru bisa berpotensi menimbulkan risiko yang lebih besar, sebab ada beberapa jenis bakteri yang bisa menimbulkan penyakit zoonosis.

3. Berperan dalam mengatur suhu tubuh

ilustrasi anjing labrador (unsplash.com/Angel Luciano)

Berbeda dengan manusia yang berkeringat untuk bisa menurunkan suhu tubuh, nyatanya anjing menggunakan air liur sebagai mekanisme pendingin alami. Pada saat anjing terengah-engah, maka air liurnya akan menguap melalui lidah dan membantu menurunkan suhu tubuh secara perlahan.

Proses yang terjadi kerap disebut sebagai termoregulasi dan sangat penting, khususnya pada saat anjing berada di kondisi lingkungan yang panas atau setelah melakukan aktivitas berat. Dengan cara ini, maka air liur bukan hanya sebagai cairan pencernaan, namun juga cukup efektif untuk mencegah terjadinya overheating atau kepanasan.

4. Menjadi sarana komunikasi dan interaksi sosial

ilustrasi anjing husky (unsplash.com/KT)

Satu hal menarik adalah air liur anjing memiliki fungsi sosial dalam dunia hewan, khususnya ketika mereka berinteraksi dengan sesamanya. Aroma khas yang dibawa oleh air liur bisa membantu anjing untuk saling mengenali identitas dan emosi melalui indra penciuman yang tajam.

Menjilat bisa dijadikan sebagai bentuk komunikasi yang kerap digunakan anjing untuk menunjukkan rasa kasih sayang atau kepatuhan terhadap manusia dan hewan-hewan lainnya. Dengan demikian, maka air liur bukan hanya memiliki peran biologis, namun juga menjadi bagian penting dari perilaku sosial anjing.

Air liur anjing mungkin terlihat sepele namun faktanya tetap menyimpan berbagai fungsi ilmiah yang luar biasa. Tidak heran apabila berbagai fungsi ilmiah tersebut akan membantu anjing untuk bisa hidup dengan cara yang lebih baik. Meski demikian, penting bagi pemiliknya untuk tetap menjaga kebersihan ketika berinteraksi dengan anjing agar dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team