ilustrasi Bumi (unsplash.com/@nasa)
Mengapa Bumi tidak memiliki cincin layaknya Saturnus? Bukannya hal tersebut akan terlihat lebih indah? Ya, Bumi memang tidak memiliki cincin, dan itu adalah hal terbaik yang justru dialami oleh Bumi.
Jarak Bumi ke Matahari cukup dekat, sehingga tidak akan memungkinkan terbentuknya cincin berupa batuan es padat.
Jika Bumi memiliki cincin, maka mungkin saja kondisi Bumi justru akan hancur lebur. Pasalnya, pembentukan cincin planet di masa lalu didominasi oleh kehancuran.
Cincin-cincin indah tersebut dibentuk melalui tumburan dahsyat oleh batuan luar angkasa yang berukuran sangat besar. Lagipula, terdapatnya cincin pada sebuah planet harus diwaspadai sebagai sebuah fase kegagalan pembentukan planet di masa lampau.
Planet-planet yang memiliki cincin indah, dulunya tidak terbentuk secara sempurna, sehingga akan melontarkan puing-puing partikel ke luar angkasa. Puing-puing besar tersebut masih terikat dengan gravitasi dan terus bergerak mengelilingi planet layaknya bulan.
Satu lagi, jika Bumi memiliki cincin, maka satelit buatan yang bertugas untuk membantu kehidupan manusia, akan sulit bergerak sesuai orbitnya.
Teknologi satelit buatan manusia bergerak dengan kecepatan 14.000 hingga 20.000 km per jam. Ini akan sulit dilakukan jika di sekitarnya terdapat banyak hambatan berupa puing-puing batuan es.