Ilustrasi kegiatan teknologi pemandulan lalat buah (flickr.com/U.S. Department of Agriculture)
Teknologi dibuat sebagai cara manusia untuk menyelesaikan suatu masalah. Sama halnya dengan teknologi genome editng pada lalat buah, dibuat sebagai bentuk mengurangi kesalahan yang terjadi pada teknologi lama. Selain itu, digunakan pula untuk mengurangi biaya produksi.
Pemakaian radiasi untuk lalat buah yang dilakukan manusia terkadang butuh seseorang yang ahli dan sudah berpengalaman. Namun kelemahannya adalah manusia punya batasan, seperti lelah maupun kurang konsentrasi. Alhasil, dalam waktu yang lama saat bekerja atau turunnya konsentrasi bisa memunculkan bias dan kekeliruan. Maka dari itu teknologi ini berupaya memangkas kelemahan tersebut sehingga teknologi lebih akurat lagi.
Nah dari kelima penjelasan di atas, intinya adalah hadirnya lalat buah bermata putih dapat menjadi pertanda baik bahwa teknologi baru yang lebih efektif dan menguntungkan manusia dalam mengendalikan lalat buah akan segera hadir. Maka dari itu apresiasi besar untuk para ilmuwan yang sedang mengembangkannya perlu kita berikan. Semua hal itu tidak lain hanya untuk kepentingan manusia di masa mendatang.