Lionfish atau di Indonesia dikenal sebagai ikan lepu atau ikan zebra adalah jenis ikan hias yang cukup populer. Ikan ini memiliki corak bergaris pada tubuhnya yang mirip dengan penampilan seekor zebra.
Meskipun sering menjadi ikan hias, tetapi tidak semua orang bisa memelihara lionfish. Pasalnya, mereka beracun dan bisa berbahaya jika dipelihara oleh orang yang belum berpengalaman. Supaya lebih paham tentang ikan cantik ini, mari simak fakta-fakta menarik berikut!
Lionfish punya ciri-ciri fisik yang khas, sehingga cukup mudah dikenali. Mereka umumnya berwarna cokelat atau merah marun yang dilengkapi dengan garis-garis putih yang melingkari kepala dan tubuh. Ikan ini juga memiliki beberapa sirip di sekujur tubuh yang berbahaya bagi mangsanya.
Lionfish muda berukuran sekitar 2 sentimeter, sedangkan ikan dewasa bisa tumbuh hingga mencapai 18 sentimeter. Satu lagi yang penting, sisik ikan ini berbentuk lonjong dengan tepi halus atau disebut dengan cycloid scales.
Dilansir Birch Aquarium, lionfish memiliki total 18 duri beracun yang bisa menembus kulit manusia dan menyebabkan sengatan yang menyakitkan. Meskipun begitu, efek racun tersebut tidak fatal.
Perlu diketahui, 13 duri terletak di sepanjang sirip punggung, 1 duri di setiap sirip pinggang, dan 3 duri di tepi sirip anal. Oleh sebab itu, diperlukan keahlian khusus ketika akan berhadapan dengan lionfish.
National Oceanic and Atmospheric Administration melaporkan, lionfish diduga merupakan hewan nokturnal, sehingga lebih aktif berburu di malam hari. Sementara di siang hari, mereka tidak banyak beraktivitas, hanya bersembunyi di celah-celah terumbu karang.
Dilaporkan juga oleh referensi yang sama bahwa di Samudra Atlantik, lionfish juga berburu di siang hari. Namun, biasanya hanya sebagian kecil individu yang terlihat beraktivitas di selain waktu malam.
Birch Aquarium melansir, lionfish betina bisa merilis sekitar 10 hingga 30 ribu telur setiap 4 hari sekali, selama setahun penuh. Bila dijumlahkan, mereka bisa menghasilkan sekitar 2 juta telur setiap tahunnya!
Namun, kejadian tersebut hanya dijumpai di kawasan Florida Selatan dan Karibia. Di perairan dengan suhu yang lebih rendah, proses pelepasan telur lazimnya berlangsung setiap 3 hingga 4 bulan sekali dalam kurun waktu 1 tahun.
Lionfish merupakan fauna asli dari Samudra Pasifik Selatan dan Samudra Hindia. Tempat tinggalnya mencakup area yang sangat luas, mulai dari Australia barat, Malaysia, French Polynesia, Kepulauan Pitcairn di Britania Raya, hingga ke Jepang, Korea, dan Selandia Baru.
Namun, ternyata mereka telah melakukan invasi ke daerah di luar habitat aslinya. Ikan ini bisa dijumpai di sepanjang pesisir tenggara Amerika Serikat. Lionfish muda bahkan juga ditemukan di Bermuda.
Lionfish merupakan jenis ikan yang sering dijadikan peliharaan. Namun, diperlukan keahlian khusus agar tidak tersengat duri beracun yang ada di tubuhnya. Jadi, pastikan selalu berhati-hati, ya!