Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kura-kura Aldabra (commons.wikimedia.org/Ltshears)
Ilustrasi kura-kura Aldabra (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Kura-kura raksasa Aldabra adalah salah satu spesies kura-kura darat terbesar di dunia. Hewan ini hidup di pulau Aldabra, sebuah atol karang yang terletak di Samudra Hindia. Kura-kura ini memiliki ciri-ciri fisik yang menakjubkan, seperti ukuran tubuh yang besar, leher yang panjang, dan kaki yang kuat. Kura-kura ini juga memiliki sejarah evolusi yang luar biasa, karena bisa bertahan hidup dari zaman purba hingga sekarang.

Berikut adalah tujuh fakta menakjubkan tentang kura-kura raksasa Aldabra yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Kura-kura raksasa dengan ukuran tubuh yang luar biasa

Kura-kura Aldabra yang mempunyai ukuran tubuh yang luar biasa (pxhere.com)

Kura-kura raksasa Aldabra memiliki berat rata-rata 250 kg dan panjang karapas (cangkang) 1,2 meter untuk jantan, dan 150 kg dan 0,9 meter untuk betina. Kura-kura ini memiliki leher yang sangat panjang yang digunakan untuk meraih makanan dari tanaman tinggi atau air. Kura-kura ini juga memiliki kaki yang besar dan berotot untuk menopang tubuhnya yang berat dan berjalan di atas tanah berbatu.

2. Kura-kura purba yang sudah ada sejak 60 juta tahun lalu

Kura-kura Aldabra (flickr.com/Ian Thomas)

Kura-kura raksasa Aldabra termasuk dalam kelompok kura-kura darat yang disebut testudinidae, yang berasal dari benua Amerika Selatan sekitar 60 juta tahun lalu. Kura-kura ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah di dunia melalui perpindahan lempeng bumi atau migrasi melalui laut. Kura-kura ini merupakan salah satu dari 18 spesies kura-kura raksasa yang pernah ada, tetapi 17 spesies lainnya sudah punah karena perubahan iklim atau aktivitas manusia.

3. Penghuni pulau unik dan kaya akan keanekaragaman hayati

Kura-kura Aldabra (flickr.com/Joe Brnobic)

Kura-kura raksasa Aldabra hidup di pulau Aldabra, sebuah atol karang terbesar kedua di dunia yang terletak di antara Madagaskar dan Afrika. Pulau ini memiliki luas sekitar 155 km persegi dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pulau ini memiliki ekosistem yang unik dan kaya akan keanekaragaman hayati. Dilansir National Geographic, pulau ini juga merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1982.

4. Spesies kura-kura pemakan tumbuhan

Kura-kura Aldabra yang sedang makan tumbuhan (flickr.com/Rafi Amar)

Kura-kura raksasa Aldabra adalah herbivora, yaitu pemakan tumbuhan. Kura-kura ini memakan berbagai jenis tanaman yang tumbuh di pulau Aldabra, seperti rumput, daun, bunga, buah, dan lumut. Kebutuhan air kura-kura ini dipenuhi dari air hujan atau air payau yang tergenang di mangkuk karapasnya. Kura-kura ini juga bisa mengeluarkan garam berlebih dari tubuhnya melalui kelenjar air mata.

5. Kura-kura soliter yang hanya bertemu saat musim kawin

Ilustrasi kura-kura Aldabra yang sedang kawin (pxhere.com)

Kura-kura raksasa Aldabra adalah hewan soliter, yaitu hidup sendiri-sendiri. Dilansir Smithsonian's National Zoo, kura-kura ini hanya bertemu dengan sesama jenisnya pada saat musim kawin, yaitu antara bulan Februari hingga Mei. Jantan akan bersaing untuk mendapatkan betina dengan saling dorong atau gigit karapas. Betina akan bertelur sekitar 9-25 butir setiap tahunnya di lubang tanah yang digalinya sendiri. Telur-telur ini akan menetas setelah 8 bulan.

Kura-kura raksasa Aldabra mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 30 tahun. Kura-kura ini bisa berkembang biak hingga usia tua, asalkan kondisi lingkungan mendukung. Hewan ini memiliki tingkat reproduksi yang rendah, tetapi juga memiliki tingkat kematian yang rendah. Hal ini membuat populasi kura-kura ini relatif stabil.

6. Kura-kura panjang umur yang bisa hidup lebih dari 100 tahun

Kura-kura Aldabra (flickr.com/Coyoty

Kura-kura raksasa Aldabra memiliki usia yang sangat panjang, yaitu bisa mencapai lebih dari 100 tahun. Usia kura-kura ini sulit ditentukan secara pasti karena mereka bisa hidup lebih lama dari para penelitinya. Kura-kura Aldabra tertua yang pernah tercatat dalam sejarah bernama Adwaita, yang diperkirakan lahir sekitar tahun 1750 dan meninggal pada tahun 2006, sehingga usianya mencapai 255 tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi usia kura-kura ini antara lain adalah genetik, makanan, iklim, dan predator.

7. Kura-kura bermanfaat yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem

Kura-kura Aldabra (commons.wikimedia.org/Vauxford)

Kura-kura raksasa Aldabra memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di pulau Aldabra. Kura-kura ini membantu menyebarkan biji-biji tanaman melalui kotorannya. Kura-kura ini juga membantu membersihkan tanaman-tanaman yang mati atau berlebihan. Kura-kura ini juga menjadi makanan bagi beberapa hewan pemangsa, seperti burung elang laut, kepiting, dan tikus. Selain itu, kura-kura ini juga menjadi objek penelitian dan konservasi bagi para ilmuwan dan pecinta alam.

Itulah tujuh fakta menakjubkan tentang kura-kura raksasa Aldabra, hewan purba yang masih hidup. Kura-kura ini tidak hanya memiliki ciri-ciri fisik yang luar biasa, tetapi juga memiliki sejarah evolusi yang mengagumkan. Kura-kura ini juga memiliki manfaat bagi lingkungan dan keanekaragaman hayati di pulau Aldabra. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team