Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hutan bakau (pixabay.com/kanenori)

Bakau menjadi salah satu topik yang dibahas dalam COP26 di Glasglow. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia telah mulai merehabilitasi hutan bakau. Pihaknya berencana merehabilitasi total 600 ribu hektar sampai 2024 mendatang.

Bakau sendiri adalah satu ekosistem pohon atau rumput dengan famili rhizophoraceae, acanthaceae, lythraceae, combretaceae, dan arecaceae yang hidup di sepanjang muara, daerah pasang surut, rawa-rawa asin, dan pantai berlumpur. Bakau memiliki ciri khas, yaitu akar penyangga. 

Pembangunan yang terus meningkat di pesisir menyebabkan penurunan populasi bakau secara global. Bahkan, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) 11 dari 70 spesies bakau berada pada ancaman kepunahan yang tinggi.

IUCN juga memperkirakan 26 persen hutan bakau di seluruh dunia telah rusak akibat eksploitasi berlebihan untuk produksi kayu dan kayu bakar. Alih fungsi lahan bakau menjadi tambak udang juga telah berkontribusi sebesar 38 persen terhadap hilangnya bakau di dunia.

Memiliki sejuta manfaat bagi banyak makhluk hidup di bumi. Berikut fakta menarik tentang bakau:

1. Memiliki banyak jenis tanaman

bakau merah (pixabay.com/patjosse)

Dalam satu ekosistem bakau, ternyata bukan hanya memiliki satu jenis tanaman, melainkan juga banyak jenis tanaman. Jenis-jenis ini dibedakan berdasarkan struktur perakaran, bentuk buah, dan bentuk daun.

Bakau merah (rhizophora mangle) tumbuh di sepanjang tepi pantai. Memiliki akar yang kusut dan berwarna kemerahan, akar penyangga pada jenis ini berasal dari batang akar yang tumbuh ke bawah. Daun saling berhadapan berbentuk elips halus, bagian atas berwarna hijau tua mengilap, dan bagian bawah berwana hijau pucat.

Bakau hitam atau avicennia germinans memiliki akar horizontal tegak runcing seperti pensil. Tempat tumbuh bakau jenis ini lebih mendekati ke daratan, yaitu pada wilayah perubahan pasang surut. Akar dari jenis ini biasanya akan lebih terekspos. Daun muncul berlawanan satu sama lain di sepanjang cabang, sisi atas daun mengilat, dan bagian bawahnya tertutup rambut.

Bakau putih (laguncularia racemosa) hidup lebih jauh ke daratan dibanding dua jenis bakau sebelumnya. Bakau ini tidak memiliki jenis akar yang terlihat di permukaan. Daun berwarna kuning hingga hijau muda lebar dan memiliki kelenjar gula pada pangkal daun.

Bakau kancing atau buttonwood (conocarpus erectus) sering ditemukan di zona peralihan dataran tinggi. Dinamakan bakau kancing karena bentuk bunga yang mirip kancing baju. Memiliki daun kasar dengan ujung runcing dan letaknya berselang-seling.

2. Tempat hidup berbagai jenis makhluk hidup

Editorial Team

Tonton lebih seru di