Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Crimson rosella (pixabay.com/Penny)
Crimson rosella (pixabay.com/Penny)

Intinya sih...

  • Hanya tiga dari tujuh subspesies crimson rosella yang berwarna merah tua
  • Penyebaran spesies ini berada di bagian tenggara Australia dan sering menghuni area yang dikunjungi manusia
  • Mereka memiliki sistem perkawinan monogami dan musim kawin dari bulan September hingga Februari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Crimson rosella merupakan spesies nuri yang berasal dari Australia. Mereka berada dalam famili Psittacidae dan memiliki nama ilmiah Platycercus elegans. Panjang tubuhnya mencapai 36 sentimeter dan beratnya kisaran 115--170 gram. Di antara tujuh subspesies crimson rosella, hanya ada tiga yang benar-benar berwarna merah tua (crimson). Ada campuran kuning pada yellow rosella dan paduan merah, oranye dan kuning pada adelaide rosella.

Burung dewasa dan muda menunjukkan warna yang sangat berbeda. Bulunya didominasi warna hijau zaitun. Semua ras punya pipi biru, pinggiran sayapnya biru dengan gerigi hitam. Ekornya didominasi warna biru dan merah. Yuk, kenalan lebih baik dengan burung cantik ini melalui fakta berikut.

1. Wilayah penyebaran crimson rosella

Crimson rosella (pixabay.com/Penny)

Penyebaran crimson rosella berada di bagian tenggara Australia Selatan melalui Tasmania, Victoria dan pesisir New South Wales hingga tenggara Queensland. Ada juga populasi yang berada di North Queensland. Mereka hidup di hutan pantai dan pegunungan di berbagai ketinggian. Spesies nuri ini lebih suka hutan tua dan basah sehingga bisa kamu temui di hutan hujan tropis, subtropis dan hutan tepi sungai.

Animalia menginformasikan bahwa crimson rosella juga menghuni area yang dikunjungi manusia seperti lahan pertanian, padang rumput, taman, cagar alam, kebun dan bahkan lapangan golf. Spesies ini jarang terlihat di daerah yang tidak memiliki pepohonan.

2. Apa yang dimakannya?

Crimson rosella (pixabay.com/Mic Hols)

Berdasarkan informasi dari New Zealand Birds Online, makanan utama crimson rosella adalah biji-bijian. Tapi, mereka juga mengonsumsi berbagai bagian tumbuhan seperti buah-buahan, nektar, pucuk dan dedaunan. Mereka juga melengkapi dietnya dengan beberapa invertebrata selama musim kawin.

Crimson rosella terkada mencari makan di tanah, tapi lebih sering di pepohonan dan semak belukar. Mereka mencari makan berpasangan atau dalam kelompok kecil. Terkadang, spesies ini bergabung dalam kawanan campuran dengan nuri lainnya, bahkan mengunjungi area perkotaan.

3. Beberapa populasi hidup nomadik

Crimson rosella (pixabay.com/Penny)

Spesies nuri ini tidak bermigrasi, tapi beberapa populasi juga hidup nomadik atau berpindah-pindah. Di luar musim kawin, crimson rosella hidup berpasangan atau berada dalam kelompok kecil. Kelompok terbesar biasanya terdiri dari burung muda yang berkumpul dalam kawanan hingga 20 anggota. Mereka lebih aktif saat siang hari dan memilih beristirahat di pepohonan tinggi ketika malam hari tiba.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Crimson rosella (pixabay.com/Steve G)

Saat mencari makan, crimson rosella bisa jadi sangat berisik. Ketika terbang, mereka mengeluarkan vokalisasi yang terdiri dari dua suku kata yaitu 'cussik-cussik' sebagai panggilan untuk terhubung dengan anggota lainnya. Sementara itu, suara seperti peluit dan logam disuarakan saat sedang terancam, terdengar seperti 'chinka-chink-chinka-chink'. Mereka juge mangeluarkan pekikan keras saat khawatir, dilansir Oiseaux Birds.

5. Sistem perkawinan crimson rosella

Crimson rosella (pixabay.com/Penny)

Sistem perkawinan crimson rosella adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Selama musim kawin, burung dewasa tidak akan berkumpul dalam kawanan dan lebih memilih mencari makan bersama pasangannya. Musim kawin berlangsung dari bulan September hingga Februari, tapi sebenarnya tergantung pada musim hujan setiap tahunnya. Betina baru menempatkan telurnya di sarang selama pertengahan hingga akhir Oktober.

Mereka bersarang di lubang sedalam lebih dari 1 meter di batang, dahan, dan tunggul pohon. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 30 meter di atas tanah. Tempat bersarang tersebut dipilih oleh betina. Mereka cukup protektif terhadap sarangnya jika ada crimson rosella lain yang mendekat. Betina menghasilkan 3--8 butir dan mengeraminya selama 16--28 hari.

Crimson rosella ternyata bisa berkumpul bersama di luar musim kawin, tapi cukup protektif saat memasuki musim kawin. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya mengalami peningaktan. Populasinya tidak memiliki ancaman utama, tapi beberapa dari mereka kehilangan habitat aslinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team