Langur emas juga dikenal sebagai langur emas gee. Mereka adalah spesies monyet yang berasal dari Assam, India, dan wilayah sekitarnya. Mereka telah lama dianggap suci oleh masyarakat Himalaya. Untuk memberikanmu gambaran lebih jelas, panjang tubuh langur emas mencapai 50-75 cm dengan berat 9-12 kg.
Nama ilmiah mereka ialah Trachypithecus geei dan berada dalam famili Cercopithecidae. Intip berbagai fakta menarik tentang langur emas lewat ulasan berikut, ya!
Penyebaran langur emas terbatas pada Assam, India, dan kawasan sekitar Bhutan. Akan tetapi, wilayah yang mereka tinggali terbatas dan dikelilingi oleh empat landmark geografis, yaitu kaki bukit Bhutan di utara, Sungai Manas di timur, Sungai Sankosh di Barat, dan Sungai Brahmaputra di selatan. Langur emas menghuni hutan lembap yang selalu hijau dan hutan hujan gugur tropis.
Animal Diversity menginformasikan bahwa langur emas juga berada di beberapa daerah tepi sungai dan sabana di Assam dan Bhutan. Langur emas sangat bergantung pada pepohonan. Kamu bisa menemukannya di ketinggian hingga 3000 meter di kaki bukit Bhutan.
Langur emas adalah penghuni pepohonan yang lebih aktif di siang hari. Mereka lebih memilih mencari makan di pagi hari dan beristirahat saat siang hari. Animalia memaparkan bahwa langur emas menghabiskan banyak waktunya di kanopi pepohonan dan jarang turun ke daratan.
Mantel bulu dari langur emas ternyata bisa berubah sesuai musim, lho! Melansir Net Primate Conservancy, warna bulunya jadi gelap ke warna kastanye emas pada musim dingin. Saat musim panas, warnanya jauh lebih cerah cenderung krem. Sementara itu, populasi langur emas di wilayah selatan juga ditemukan mempunyai bulu yang lebih seragam dibandingkan populasi utara yang lebih corak.
Mayoritas langur emas memakan dedaunan. Mereka mengonsumsi berbagai jenis daun, tetapi lebih memilih daun muda yang lembut. Selain itu, mereka juga memakan buah-buahan yang matang dan mentah. Langur emas juga terlihat memakan lumut, alga, kulit pohon, ranting, kentang liat, rayap, larva serangga, dan siput.
Menariknya, langur emas mempunyai perut khusus yang terdiri dari banyak ruang. Setiap ruang membantu untuk memisahkan serat keras dari makanan yang dicernanya. Meski membutuhkan waktu lama untuk dicerna, adaptasi itu memastikan bahwa langur emas mendapatkan nutrisi maksimal dari tiap makanan yang mereka konsumsi.
Langur emas adalah hewan sosial yang hidup dalam kawanan, biasanya terdiri dari 8 hingga 50 individu dengan beberapa betina untuk setiap jantan. Berdasarkan informasi Animalia, tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan kelompoknya. Namun, perawatan sosial sangat penting bagi aktivitas kelompok karena hal itu berguna untuk memperkuat ikatan antar anggota kelompok.
Informasi mengenai cara berkomunikasi langur emas juga tidak banyak diketahui. Tapi, mereka berkomunikasi melalui komunikasi, gestur, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah. Ketika jantan merasa terancam, mereka akan mengeluarkan panggilan bernada tinggi. Sementara itu, betina dan anak-anak memiliki vokalisasi terdengar seperti 'eeeeh' bernada tinggi yang artinya mereka berpisah dari kelompok.
Langur emas yang baru lahir tidak berwarna emas, tetapi sepenuhnya berwarna putih. Karenanya, mereka harus diawasi dan dilindungi oleh langur dewasa lainnya. Selama tahun pertama mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain menyusu dan tidur. Bayi langur emas mulai remaja saat berusia 4 tahun.
Pada usia itu, warna bulunya menjadi gelap. Setahun setelahnya, bulu mereka mulai berubah keemasan. Butuh waktu beberapa bulan hingga mereka akhirnya bisa meninggalkan kelompok dan bergabung dengan sekelompok pria dewasa. Tetapi, betina langur emas tidak akan meninggalkan kelompoknya.
Tidak hanya penampilannya, gaya hidup langur emas juga cukup mengesankan. Apakah kamu pernah berjumpa dengan hewan satu ini secara langsung?