Orang utan adalah primata cerdas dari Asia Tenggara. Akan tetapi, orang utan sekarang ada di hutan hujan Sumatera dan Kalimantan. Kera besar satu ini memiliki hubungan dekat dengan manusia.
Selain dari perawakannya, ada banyak hal menarik yang harus kamu ketahui dari orang utan. Yuk, kenalan lagi dengan orang utan!
Melansir Mentalfloss, orang utan adalah alboreal. Mereka menghabiskan 95% waktu berada di pepohonan. Orang utan melakukan hampir semua aktivitasnya di atas pohon.
Misalnya tidur, makan, minum atau hanya sekadar beristirahat. Orang utan menggunakan dedaunan besar sebagai payung. Mereka biasanya menghabiskan waktu dengan berayun di dahan-dahan pepohonan.
Orang utan bisa ditemukan di hutan hujan Sumatera dan Kalimantan. Diketahui ada tiga jenis orang utan, dilansir WWF. Orang utan Sumatera (Pongo abelii), Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan Orang utan Tapanuli (Pongo talanuliensis). Jenis terakhir baru dikonfirmasi di tahun 2017.
Sangat disayangkan keberadaan orang utan terancam. Disebutkan bahwa sulit untuk mengidentifikasi secara spesifik berapa banyak jumlah orang utan yang tersisa. Walaupun ketiganya terlihat mirip, orang utan Kalimantan memiliki bulu warna merah gelap dan wajahnya lebih bulat dari orang utan Sumatera.
Menariknya, orang utan akan membuat sarang setiap malamnya untuk tidur. Melansir WWF, orang utan diperkirakan membuat sarangnya sekitar 10 menit. Orang utan akan menyatukan ranting-ranting besar, kemudian menggunakan ranting-ranting kecil sebagai kasur.
Selain itu, orang utan akan menganyamnya dengan dahan yang lebih lentur. Jika hujan, mereka akan menambahkan atap dari daun. Menakjubkan!
Pernahkah kamu melihat orang utan? Kamu akan memperhatikan bahwa mereka memiliki lengan yang sangat panjang. Tinggi orang utan rata-rata sekitar 1.5 meter. Namun, mereka memiliki lengan panjang yang bisa direntangkan sepanjang 2.2 meter dari ujung jari ke ujung jari.
Orang utan memiliki lengan yang lebih panjang dari kaki mereka. Orang utan menggunakan lengan yang panjang sebagai pengait saat berayun dari pohon ke pohon. Orang utan akan berjalan dengan empat kaki saat berjalan di tanah, dilansir Earth.
Makanan utama orang utan adalah buah, seperti mangga, leci, dan ara. Akan tetapi, mereka juga memakan daun muda, bunga, serangga dan bahkan mamalia kecil, melansir WWF. Sekitar 60% makanan dari orang utan adalah buah.
Ketika buah langka, mereka bisa memakan tanah dan bahkan kulit pohon. Durian dan buah ara adalah kesukaan mereka. Melansir Mentalfloss, orang utan diperkirakan memakan lebih dari 500 jenis buah.
Selain membangun sarangnya, orang utan juga menggunakan peralatan seperti ranting untuk mengeluarkan rayap, semut dan lebah dari lubang pohon, dilansir WWF. Bahkan orang utan pernah diamati membuat 'sarung tangan' dari daun ketika memegang buah dan ranting berduri.
Melansir Mentalfloss, orang utan juga bisa meniru tingkah manusia seperti menggunakan palu, gergaji. Bukan hanya itu, bahkan meniru mencuci pakaian dan mendayung kano. Selain itu, orang utan berbagi 97% DNA yang sama dengan manusia.
Bayi orang utan sangat lengket pada ibunya. Mereka akan terus bersama ibunya hingga berumur tujuh tahun. Anak orang utan akan bergelantungan di tubuh ibunya saat bepergian dan ketika tidur.
Dalam periode tersebut, mereka akan mempelajari semuanya dari ibu mereka. Misalnya seperti, apa yang bagus untuk dimakan, dilansir WWF. Karenanya, orang utan hanya memiliki anak setidaknya sekali dalam 7 hingga 9 tahun.
Sungguh primata yang cerdas! Orang utan bisa meniru manusia, dan bahkan kamu berbagi 97% DNA yang sama. Tertarik melihat orang utan secara langsung?