Pygmy falcon juga disebut sebagai pygmy falcon afrika. Mereka merupakan burung pemangsa terkecil di wilayah tersebut. Ukuran mereka hanya kisaran 20 cm dengan berat 54-76 gram. Sementara itu, kepakan sayapnya mencapai 37 cm.
Nama ilmiahnya adalah Polihierax semitorquatus. Bagian bawah wajahnya berwarna putih dan bagian atas berwarna abu-abu. Ada berbagai fakta menarik tentang pygmy falcon berikut ini!
Pygmy falcon menghuni semak kering. Subspesiesnya terbesar dari Sudan Selatan hingga Somali. Mereka juga berada di selatan Uganda dan Tanzania. Subspesies lainnya menghuni Angola hingga bagian Afrika Selatan. Kisaran tersebut diperkirakan memiliki luas 2,7 kilometer persegi dan total populasinya diperkirakan antara 100.000 dan 1 juta burung, jelas Animalia.
Pygmy falcon termasuk burung pemangsa terkecil yang panjangnya hanya sekitar 21 cm. Mereka bertengger di tiang tinggi atau dahan pohon mati. Pygmy falcon memakan ular, kadal, hewan pengerat, dan burung. Mereka merupakan pemburu agresif.
Mereka melesat di udara dengan kecepatan tinggi, lalu menukik ke bawah menuju sasarannya. Kakinya kuat menerkam mangsa dengan paruh yang mampu merobek daging. Pygmy falcon lebih suka berburu pada siang atau sore hari untuk menghindari panasnya siang hari, jelas Los Angeles Zoo.
Pygmy falcon hidup di sarang burung penenun. Mereka menyukai kumpulan sarang penenun yang lebih besar dan bisa menempati sekitar 12 hingga 25 persen sarangnya. Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo, pygmy falcon menggunakan hingga enam ruang. Mereka merupakan tetangga yang sangat baik dan bisa kamu temui berpasangan, sendirian, atau dalam kelompok keluarga kecil.
Berdasarkan informasi dari Kidadl, pygmy falcon tidak banyak berkomunikasi di luar musim kawin dan saat bersarang. Selama musim kawin, mereka menyanyikan lagu untuk menarik perhatian calon pasangannya. Ada beberapa gerakan tubuh untuk berbagi informasi, seperti betina yang berjongkok dan mengangkat ekornya.
Pygmy falcon juga melakukan berbagai gerakan selama masa pendekatan. Suara yang dikeluarkan mereka saat kawin berupa 'tsip-tsip', 'kiki-kik', 'twee-twee-twip', dan 'kirrrr-kirrr-kirrr'. Suaranya melengking, bernada tinggi, dan lembut.
Pygmy falcon menandai sarangnya dengan menggunakan kotorannya. Namun, alasannya tidak diketahui dengan pasti. Ada dugaan bahwa kotoran yang mencolok dan menempatkannya di pintu masuk sarang berfungsi untuk menghalangi ular dan mengurangi jumlah ektoparasit. Kotoran tersebut juga digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan anak ayam serta memberi sinyal kepada pygmy falcon lainnya.
Pygmy falcon memang kecil, tetapi kemampuan terbangnya tidak bisa diragukan lagi. Mereka bisa terbang dengan kecepatan 64-96 km/jam. Pygmy falcon bahkan bisa melaju secepat 322 km/jam saat meluncur untuk mencari mangsa. Julukan si kecil yang cepat sangat cocok untuk hewan satu ini.
Menariknya, posisi pygmy falcon bisa menjadi menguntungkan atau merugikan bagi makhluk lain. Tapi itu semua bergantung pada lokasinya. Di barat daya wilayah jelajahnya, pygmy falcon bisa melindungi burung penenun dari pemangsa sekaligus mendapatkan area aman untuk membesarkan anak-anaknya. Tapi, di bagian timur wilayah jelajahnya, white-headed buffalo weavers lebih kuat dari pygmy falcon sehingga dianggap sebagai pembajak sarang. Posisinya tidak menguntungkan bagi spesies burung tersebut.
Pygmy falcon memiliki kemampuan terbang yang sangat luar biasa. Tidak heran mengapa ia dianggap sebagai salah satu burung tercepat di dunia. Mereka juga disebut sebagai pembajak sarang karena menempati sarang burung lain.