Ratel adalah mamalia yang berada di Afrika, Asia bagian barat dan anak benua India. Nama ilmiahnya yaitu Mellivora capensis. Ratel memiliki tinggi kisaran 23-28 cm, panjang tubuh 77 cm dengan berat 5-16 kilogram. Mereka memiliki mata yang kecil, leher dan bahu yang kuat.
Uniknya, ratel betina memiliki empat kelenjar susu. Ini sangat membantu sebab mereka biasanya melahirkan anak kembar dan keduanya bisa menyusu pada saat yang bersamaan. Yuk kenalan dengan ratel!
Ratel berada d Afrika, bagian barat daya Asia dan anak benua India. Wilayah penyebarannya meliputi sebagai besar sub-sahara Afrika, membentang dari Western Cape ke utara, mencapai Maroko selatan dan Aljazair barat daya. Sementara itu, di Asia mereka bisa kamu temui di Semenanjung Arab, Iran, bagian barat Asia dari Turkmenistan hingga Semenanjung India.
Animalia menjelaskan bahwa ratel menghuni lingkungan yang berbeda, mulai dari hutan tropis dan subtropis, hutan hijau dan riparian serta gurun. Mereka juga berada di padang rumput, perbukitan berbatu, hutan terbuka, hutan berduri dan padang rumput gersang.
Ratel adalah bagian dari keluarga musang, karenanya mereka berkerabat dengan sigung, berang-berang, ferret dan badger lainnya. Selain dinamai sebagai ratel, mereka juga memiliki nama lainnya, lho! Ratel juga dinamai sebagai badger madu. Sebab madu dikira sebagai makanan kesukaannya. Padahal yang ingin ratel makan adalah larva lebah yang ditemukan di dalam madu, dilansir San Diego Zoo.
Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, ratel sebenarnya adalah hewan yang terkenal pengganggu dan agresif. Mereka tidak penakut dan akan menyerang hampir semua hewan, termasuk manusia ketika tidak ada jalan keluar. Tidak hanya itu, mereka juga sengaja berkelahi dan dengan kasar mengambil sarang dari hewan lainnya. Biasanya, ratel berkeliaran sendirian tetapi akan terlihat bersama pasangan kawinnya saat musim kawin.
Ratel adalah hewan yang menyemprotkan cairan berbau busuk dari anusnya. Africa Freak menjelaskan bahwa perilaku tersebut mirip dengan apa yang dilakukan sigung. Kantong anus dari ratel bisa dibuka dan kemudian menyemprotkan bau menyengat.
Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai pertahanan diri terhadap pemangsa. Sementara yang lain percaya bahwa cairan tersebut memiliki efek yang membuat lebah mengantuk. Akan tetapi, semuanya sepakat bahwa cairan itu digunakan untuk menandai wilayah dan untuk mengesankan lawan.
Ratel memiliki cakar panjang yang digunakan menggali liang untuk beristirahat. Mereka akan melakukannya di mana saja, di dalam tanah, di batang pepohonan, dan bahkan di dalam sarang lama dari rayap. Menariknya, ratel bisa menggali lubang persembunyian dalam hitungan menit menggunakan keterampilan penggalian alami untuk menangkap mangsa di bawah tanah, jelas Mentalfloss.
Ratel adalah hewan yang memakan mamalia kecil, mamalia besar, burung, reptil, serangga, daging bangkai dan bahkan memakan sedikit tumbuhan, termasuk buah-buahan segar. San Diego Zoo menjelaskan bahwa di kebun binatang, mereka memakan daging untuk karnivora kebun binatang seperti tikus, ulat bambu dan jangkrik. Mereka juga diberi tulang untuk dikunyah dan beberapa buah, kesukaannya adalah melon.
Bagaimana pendapatmu tentang ratel? Mereka sebenarnya adalah hewan yang sangat agresif dan pengganggu. Ratel juga menyemprotkan cairan berbau busuk, sama seperti kerabatnya yaitu sigung. Apakah kamu tertarik melihat ratel secara langsung?