6 Fakta Menarik Rubah Cape, Hewan yang Setia Terhadap Keluarganya!

Rubah cape memiliki banyak nama, lho. Mereka sering disebut sebagai asse, rubah cama, atau rubah dengan punggung silver. Mereka tergolong sebagai rubah kecil, panjang tubuhnya hanya mencapai 45-61 cm dengan tinggi 28-33 cm. Beratnya kisaran 3.6-5 kg. Nama ilmiahnya adalah Vulpes chama dan berada dalam famili Canidae.
Untuk membantumu mengenalinya, warna bulu mereka mulai dari cokelat kemerahan hingga tan kecokelatan atau hampir warna putih. Tubuhnya ramping dan betina berukuran lebih kecil dari jantan. Bulu bagian bawah dan atas tebal bergelombang. Sementara pada bagian wajah, leher, dada dan kaki sedikit lebih tipis. Mari mengenal spesies rubah satu ini melalui fakta berikut!
1. Wilayah penyebaran rubah cape
Rubah cape menghuni gurun sub-sahara Afrika. Mereka tersebar dari bagian selatan Afrika Selatan dan Provinsi Cape, utara Namibia, Botswana, Natal, Transvaal hingga Albanu dan daerah pegunungan tinggi Lesotho. Animalia menginformasikan bahwa mereka menyukai habitat terbuka seperti sabana kering, semak belukar semi gurun dan cenderung menghindari hutan.
2. Rubah cape berpisah saat mencari makanan
Berdasarkan informasi dari Kidadl, tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan sosial dari rubah cape. Tapi, mereka biasanya adalah hewan penyendiri. Bahkan saat membentuk pasangan di musim kawin, mereka tetap berpisah saat mencari makan.
Terkadang mereka akan berkumpul bersama untuk makan bersama. Selain itu, rubah cape tidak teritorial dan wilayahnya sering kali tumpang tindih. Akan tetapi, mereka tetap menandai wilayahnya dengan aroma yang kuat.
3. Rubah cape juga memakan bangkai
Rubah cape adalah omnivora, mereka memakan tanaman dan hewan. Secara khusus, dietnya banyak terdiri dari invertebrata, hewan pengerat dan mamalia lainnya. Akan tetapi, mereka merupakan pemakan oportunistik yang juga mengonsumsi reptil, kelinci, burung, larva kumbang, telur dan bangkai. Untuk melengkapi dietnya, rubah cape memakan buah-buahan dan serangga.
4. Bagaimana cara berkomunikasi rubah cape?
Rubah cape bukan hewan yang berisik. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk berkomunikasi melalui panggilan lembut, rengekan, atau kicauan. Melansir Kidadl, rubah cape tidak melolong tetapi menggeram dan akan meludahi penyerangnya saat mereka terancam.
Rubah cape juga menyalak saat merasa khawatir. Menariknya, mereka akan menggunakan ekspresi wajah dan mengangkat ekornya saat sedang bersemangat.
5. Seberapa cepat rubah cape?
Kecepatan rubah cape saat berlari masih belum diketahui. Akan tetapi, rubah fennec yang berada dalam genus sama dengan mereka bisa berlari mencapai kecepatan 32 km/jam. Jadi bisa diasumsikan bahwa rubah cape memiliki kecepatan yang sama walaupun kakinya pendek.
6. Rubah cape berpasangan seumur hidup
Sistem perkawinan rubah cape adalah monogami, mereka membentuk hubungan yang berlangsung seumur hidup. Musim kawinnya terjadi setiap tahun, waktunya kapan saja. Masa kehamilan betina berlangsung selama 51-53 hari dari dan biasanya melahirkan antara bulan Oktober hingga Januari.
Selama periode tersebut, jantan juga merawat betina, lho! Anak rubah cape akan dirawat di dalam sarang bawah tanah. Biasanya mereka jadi mandiri setelah berumur 5 bulan dan akan meninggalkan sarang antara Juni atau Juli. Pasangan rubah akan merawat anak-anaknya bersama.
Secara garis besar, rubah cape sama seperti rubah lainnya. Mereka setia pada pasangannya, merawat anak-anak bersama dan lebih memilih mencari makan sendirian. Menariknya, rubah cape ternyata adalah pemakan oportunistik yang bisa makan bangkai hewan jika tersedia. Perhatikan ciri-cirinya agar kamu tidak salah mengenali mereka. Fakta apa yang baru kamu ketahui tentang mereka?