ilustrasi peta Semenanjung Skandinavia (commons.wikimedia.org/Jaan-Matti Saul)
Semenanjung Skandinavia memiliki panjang wilayah sekitar 1.850 kilometer persegi dan memiliki lebar antara 370–805 kilometer, dikutip laman European Space Agency. Negara-negara yang berada di semenanjung ini ditempati oleh Swedia pada bagian timur, Norwegia di bagian barat, serta Finlandia di ujung utara. Secara geografis, kawasan Skandinavia mencakup Norwegia, Swedia, dan Denmark yang terletak tepat di bawah Swedia.
Berdasarkan catatan sejarah, Semenanjung Skandinavia erat kaitannya dengan bangsa Viking. Bangsa Viking merupakan bangsa pelaut yang tangguh, mampu mengarungi lautan untuk menjelajah dan menyerang bahkan menguasai wilayah lain. Wilayah ini juga dikelilingi oleh berbagai perairan besar, seperti Laut Utara, Samudra Atlantik, Samudra Arktik, Teluk Bothnia, Laut Baltik, serta Selat Kattegat dan Skagerrak. Geografis tersebut menjadikan bangsa Viking ahli dalam membuat kapal dan bernavigasi di lautan. Bahkan mereka tercatat sebagai orang Eropa pertama yang menembus Amerika Utara, yaitu 500 tahun sebelum kedatangan Christopher Columbus.
Selain memiliki sejarah yang menarik, Semenanjung Skandinavia juga dikenal dengan fenomena alamnya yang unik. Kawasan ini dijuluki “Tanah Matahari Tengah Malam” (Land of The Midnight Sun) karena pada musim panas, matahari bisa bersinar hingga 24 jam penuh. Sebaliknya, pada musim dingin terjadi malam kutub (polar night) ketika matahari hampir tidak terlihat sama sekali. Di ujung utara semenanjung ini, juga dapat menyaksikan Aurora Borealis atau Cahaya Utara, fenomena langit berwarna-warni yang muncul akibat tumbukan partikel bermuatan dari matahari dengan atmosfer Bumi. Semua keunikan ini menjadikan Semenanjung Skandinavia bukan hanya wilayah bersejarah, tetapi juga kawasan alam yang menakjubkan dan kaya akan fenomena ilmiah.