5 Fakta Menarik Seputar Tanaman Karet, Kerap Dimanfaatkan!

Setiap tanaman yang ada di dunia biasanya memiliki sejarah tersendiri. Hal ini berkaitan dengan lokasi penemuan pertama, hingga akhirnya jenis tanaman tersebut dapat dibudidayakan secara luas ke berbagai penjuru dunia. Salah satunya yang tidak kalah mencuri perhatian adalah mengenai tanaman karet.

Dilansir Britannica, tanaman karet asalnya dari daratan Amerika Selatan. Dalam hal ini adalah Brazil, Venezuela, Ekuador, Kolombia, Peru, hingga Bolivia. Kemudian, pohon karet terus meluas dibudidayakan hingga ke daratan Asia Tenggara dan area barat dari Afrika. Bahkan di awal abad ke-20, tanaman karet pun mulai sering dimanfaatkan kan sebagai bahan baku untuk banyak benda-benda penting lainnya.

Secara umum budidaya tanaman karet jelas berbeda dibandingkan dengan tanaman lainnya. Hal ini karena memang karakteristik dari tanaman karet yang cenderung tinggi dan besar, bahkan area yang dibutuhkan juga cukup luas. Itulah mengapa proses penanaman pohon karet jelas tidak mudah untuk dilakukan oleh sembarang orang.

Mengutip TNAU Agritech Portal, ada beberapa ketentuan khusus seperti kedalaman tanah, kualitas tanah, keasamannya, hingga iklim yang memang dibutuhkan dalam menanam pohon karet. Umumnya memang tanaman karet lebih cocok tumbuh di kawasan tropis, sebab hal itulah yang membuat rata-rata tumbuhan ini hanya dapat berkembang di kawasan Amerika Selatan, Asia Tenggara, hingga area barat dari Afrika.

Tanaman karet jika diperhatikan dari luar memang bentuknya sangat mirip dengan pohon biasa. Namun, salah satu karakteristik unik dari pohon karet adalah bagian batangnya yang tumbuh secara lurus ke atas. Hal inilah yang dapat membedakan pohon karet dengan jenis pohon lainnya.

Secara umum tanaman karet dapat mencapai ketinggian utama sekitar 10 meter dan biasanya akan bertambah ketinggiannya sekitar 3,2 meter per tahunnya, seperti dilansir The Sill. Hal inilah mengapa biasanya perkebunan karet memiliki pohon-pohon yang tinggi menjulang, sehingga hasil panennya pun dapat dimanfaatkan dengan cukup.

Tanaman karet mungkin tidak seperti jenis tanaman lainnya yang kerap dimanfaatkan bagian batang, daun, atau buah-buahnya. Namun, tanaman karet justru dimanfaatkan getahnya dan membuat hal tersebut menjadi salah satu bagian yang sangat berharga dari tanaman ini.

Secara umum biasanya hasil panen dari getah karet akan dimanfaatkan untuk beberapa contoh, seperti sarung tangan latex, mainan, beberapa alat medis, dan masih banyak lagi, seperti dikutip Frontiersin. Inilah mengapa hasil panen dari tanaman karet cukup berguna bagi banyak produk. Namun, sayangnya proses tersebut kadang kala sulit, sebab terkadang hasil panen yang diperoleh tidak seberapa dan membutuhkan banyak sekali waktu untuk mengumpulkannya.

Selama ini ini mungkin orang-orang mengenal bahwa tanaman karet secara original berasal dari kawasan Amerika Selatan. Namun, pada zaman sekarang ternyata distributor terbesar karet justru tidak berasal dari benua Amerika. Hal ini karena memang tiga di antaranya justru didominasi oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Dilansir GEP, Asia menjadi di kawasan produksi terbesar yang menghasilkan karet di dunia, yaitu mencakup sekitar 90 persen dari total produksi global. Bahkan beberapa negara seperti Thailand, Indonesia, dan Malaysia, sama-sama menyumbangkan total produksi hingga sekitar 70 persen dari keberadaan karet alami di dunia.

Nyatanya tanaman karet masih menjadi salah satu komoditas penting yang ada di dunia. Hal ini karena memang hasil panen yang diperolehnya sangat bermanfaat untuk berbagai macam kebutuhan, baik itu medis ataupun hal-hal lainnya yang menggunakan bahan karet. Mana fakta tanaman karet yang baru kamu ketahui?