5 Fakta Menarik Tricyrtis Formosana, si Cantik Berbintik yang Unik!

Pernahkah kamu melihat bunga yang sekilas mirip anggrek tapi ternyata bukan? Dengan corak berbintik seperti macan tutul dan bentuknya yang eksotis, tricyrtis formosana, atau lebih dikenal dengan "Toad Lily," sukses memikat hati banyak pecinta tanaman hias.
Tanaman asal Taiwan ini punya daya tarik luar biasa, mulai dari bentuk bunganya yang unik hingga kemampuannya tumbuh di tempat teduh. Kalau kamu penasaran, yuk, kenalan lebih dekat dengan si cantik berbintik ini melalui lima fakta menarik berikut!
1. Julukan "Toad Lily" berasal dari coraknya yang mirip kulit kodok
Tanaman ini mendapat julukan "Toad Lily" karena corak bintik-bintik pada bunganya yang menyerupai kulit kodok. Warna dasar bunga yang putih dengan bintik ungu atau merah muda menjadi ciri khas yang membuatnya terlihat begitu unik.
Fakta menarik lainnya, pola bintik pada setiap bunga berbeda-beda, lho! Jadi, bisa dibilang gak ada dua tricyrtis formosana yang benar-benar sama, layaknya sidik jari manusia. Hal ini menjadikannya tanaman yang spesial di mata para kolektor.
2. Berbunga di musim gugur, waktu yang gak biasa untuk tanaman hias
Kalau biasanya tanaman hias berbunga di musim semi atau musim panas, tricyrtis formosana justru memamerkan keindahannya di musim gugur. Di habitat aslinya, bunga ini mulai bermekaran dari akhir Agustus hingga Oktober.
Waktu berbunga yang gak biasa ini membuatnya jadi pilihan menarik untuk taman. Ketika tanaman lain mulai kehilangan keindahannya, si Toad Lily ini hadir memberikan warna dan pesona baru.
3. Lebih suka tumbuh di tempat teduh, cocok untuk sudut taman yang kurang sinar matahari
Meski memiliki bunga yang indah, tricyrtis formosana ternyata lebih nyaman tumbuh di tempat yang teduh atau semi teduh. Bahkan, tanaman ini bisa tumbuh subur di bawah naungan pepohonan.
Kemampuannya untuk berbunga di tempat yang minim cahaya menjadikannya solusi sempurna bagi area taman yang jarang terkena sinar matahari langsung. Jadi, gak perlu bingung lagi menghias sudut taman yang gelap, kan?
4. Punya mekanisme pertahanan alami yang bikin perawatannya mudah
Si cantik berbintik ini dilengkapi dengan mekanisme pertahanan alami yang menarik. Batang dan daunnya memiliki tekstur berbulu halus yang berfungsi untuk mengusir hama. Selain itu, tanaman ini juga menghasilkan senyawa kimia yang gak disukai beberapa jenis serangga.
Karena sifat ini, tricyrtis formosana relatif mudah dirawat dan jarang terserang hama. Tapi, pastikan untuk menjaga kelembapan tanaman agar tidak terlalu basah, ya, karena tekstur berbulu ini bisa rentan terhadap pembusukan.
5. Menyimpan nilai sejarah dan budaya di tempat asalnya
Di Taiwan, tempat asalnya, tricyrtis formosana punya makna yang cukup dalam. Tanaman ini dianggap sebagai simbol keindahan tersembunyi, sering dijadikan inspirasi dalam puisi dan lukisan tradisional.
Selain itu, beberapa bagian tanaman ini juga sempat digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Meski sekarang lebih populer sebagai tanaman hias, nilai sejarah dan budayanya tetap menjadi bagian yang menarik untuk diketahui.
Tricyrtis formosana membuktikan bahwa keindahan bisa hadir dalam bentuk yang gak biasa. Dengan corak khas, waktu berbunga yang unik, dan kemampuannya bertahan di tempat teduh, tanaman ini pantas jadi salah satu primadona di dunia tanaman hias.