Tukan adalah burung yang dikenali dengan mudah karena paruh besarnya. Mereka bisa kamu temui di hutan hujan Amerika Selatan dan Tengah. Tukan bersarang di rongga dan lubang pohon, alih-alih di cabang pepohonan.
Mereka adalah burung dengan penampilan menarik. Mari kenalan lebih jauh dengan tukan!
Tukan adalah burung yang berada dalam famili Ramphastidae yang di dalamnya terdapat 40 spesies tukan. Treehugger menjelaskan bahwa kesamaan mereka semua adalah paruhnya yang besar, bahkan lebih besar dari tubuhnya. Mereka berasal dari hutan hujan di Amerika Selatan dan Tengah.
Informasi dari laman A-Z Animals menjelaskan bahwa tukan mengeluarkan beragam suara. Mereka adalah salah satu burung paling berisik yang ada. Tukan terdengar seperti katak saat bernyanyi, mereka juga membuat suara ketukan dan gemerincing dari paruhnya. Beberapa spesies tukan mengeluarkan suara meringkik, menggeram dan menggonggong. Tukan betina memiliki suara yang lebih tinggi daripada jantan.
Diet utama tukan adalah buah. Mereka biasanya memulai hari di pagi hari dengan mendatangi pohon berbuah yang ada di habitatnya sebelum melakukan perjalanan jauh untuk mencari buah di lokasi yang baru. Melansir San Diego Zoo, tukan juga memakan serangga, katak dan kadal pohon. Mereka bahkan menangkap ikan dan kerap mencuri telur dari sarang burung lainnya.
Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti mengapa tukan memiliki paruh yang sangat besar. Paruh dari tukan berperan untuk memikat pasangan karena warnanya yang cerah. Ukurannya yang besar juga mengintimidasi pemangsa atau burung lainnya yang bersaing untuk makanan dengan tukan.
Treehugger menjelaskan bahwa dalam pertarungan, paruh tukan tidak akan terlalu berguna sebab terbuat dari keratin yang tidak kuat. Selain untuk meraih buah, tukan menggunakan tepi bergerigi dari paruhnya untuk mengupas dan memakan buah. Sementara itu, studi yang diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa tukan bisa mengatur aliran darah ke paruhnya sehingga mereka bisa menggunakannya untuk menjaga suhu tubuhnya tetap tekendali.
Rata-rata panjang lidah tukan adalah 15 cm. Lidahnya hampir sama panjang dengan paruhnya. Karenanya, terkadang tukan menggunakan lidah panjangnya untuk meraih serangga sebagai makanan, dilansir A-Z Animals.
San Diego Zoo menginformasikan bahwa tukan adalah burung sosial dan kerap bepergian dalam kawanan yang terdiri dari 22 tukan. Sebagian besar tukan hidup berkelompok dan diyakini bahwa mereka adalah monogami, setidaknya selama musim kawin dan saat membesarkan anaknya. Musim kawin terjadi selama musim semi.
Tukan betina biasanya bertelur satu hingga lima telur dalam rongga pohon. Induknya akan bergantian mengerami telur selama 15-18 hari. Bayi tukan kemudian menetas dengan mata tertutup dan kulit telanjang, sepenuhnya bergantung pada induknya untuk bertahan hidup.
Tukan tidak bisa terbang jauh dikarenakan memiliki sayap yang pendek. Mereka menggunakan sayapnya untuk menjaga keseimbangan saat melompat dan meluncur di atas pepohonan ketika berburu makanan dan kembali ke sarangnya, jelas A-Z Animals. Tukan bukanlah burung dengan kemampuan terbang yang baik.
Setelah membaca fakta menarik tentang mereka, kamu akhirnya mengetahui manfaat dari paruh besar tukan! Selain itu, tukan adalah pemakan buah dan sangat berisik. Mereka juga tidak terbang dengan baik karena sayapnya pendek.