5 Fakta Menarik Yuyu, Kepiting Kecil yang Punya Rasa Gurih!

Krustasea merupakan jenis hewan yang sangat beragam. Mereka hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Sekitar 50.000 jenis krustasea hidup di berbagai habitat, mulai dari laut, sungai, danau, sampai daratan. Krustasea juga termasuk arthropoda dan punya eksoskeleton sebagai pengganti tulang di tubuh mereka.
Salah satu krustasea paling terkenal dan tersebar sangat luas adalah kepiting. Salah satu jenis kepiting bernama yuyu jadi kepiting yang sangat populer di Indonesia. Yuyu adalah sebutan untuk beberapa spesies kepiting kecil dari superfamili Gecarcinucoidea. Jenis kepiting ini jadi terkenal karena kemampuan bertahan hidupnya yang luar biasa dan rasanya yang gurih. Berikut beberapa fakta tentang yuyu yang mungkin kamu tidak tahu!
1. Bisa hidup di berbagai habitat
Yuyu punya kemampuan bertahan hidup di luar nalar. Secara alami kepiting ini mendiami sungai, sawah, rawa, danau, dan gua, terang EOL dan artikel di jurnal ZooKeys. Tapi yuyu juga kerap ditemukan di tempat lain seperti saluran air atau kolam ikan. Bahkan, tak jarang yuyu bisa hidup di tempat tercemar yang dipenuhi sampah plastik. Hal ini membuat yuyu bisa ditemukan di banyak tempat mulai dari hutan, kebun, sawah, pedesaan, sampai perkotaan. Yuyu mampu hidup dimanapun selama ada air, makanan dan tempat bersembunyi.
2. Menjadi makanan yang lezat
Ukuran kecilnya tidak menghalangi masyarakat untuk memakan kepiting satu ini. Bahkan di Thailand dan India yuyu jadi makanan yang sangat populer dan penting, jelas DBpedia. Dagingnya memang tidak sebanyak dan selezat kepiting lain, namun populasinya yang melimpah membuat banyak orang menjadikannya sebagai makanan.
Yuyu dapat diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, ditumis sampai direbus. Tekstur tubuhnya terkesan renyah dan rasanya gurih, yuyu juga cocok dijadikan lauk atau pendamping makanan lain. Terkadang yuyu juga dijual di warung atau rumah makan sebagai makanan khas di Pulau Jawa. Kalau kamu tinggal di desa pasti kamu pernah memakan yuyu.
3. Ukurannya kecil
Yuyu punya ukuran kecil, rata-rata spesies yuyu punya panjang hanya 3 cm dengan lebar 4 cm. Di lain sisi terdapat beberapa spesies yang lebarnya mencapai 8 sampai 9 cm. Yuyu punya bentuk tubuh layaknya kepiting lain, tubuhnya terdiri dari kepala, thorax dan abdomen, jelas artikel di jurnal Hydrobiologia.
Kepala dan thoraxnya ditutupi oleh karapas yang lebar. Ia juga punya empat pasang kaki dan sepasang capit. Capitnya berguna untuk menangkap mangsa, memindahkan benda dan menyerang predator. Capitan dari yuyu berukuran besar juga cukup menyakitkan, bahkan terkadang mampu membuat luka sobek di kulit.
4. Populasinya terancam
Lebih dari 60 genus yuyu sudah ditemukan dan diidentifikasi. Data dari IUCN Red List juga memasukan beberapa spesies seperti Lepidothelphusa cognetti, Irmengardia johnsoni dan Parathelphusa reticulata sebagai hewan terancam punah. Wilayah penyebaran yang sempit, rusaknya habitat dan eksploitasi berlebihan jadi ancaman bagi populasi yuyu. Walau yuyu terkesan seperti hewan kecil yang tak berarti, namun kita juga harus menjaga dan melestarikan kepiting air tawar ini.
5. Jadi hama di sawah
Dilansir iNaturalist, yuyu tersebar luas di Asia Selatan, Asia Tenggara, Pulau Papua, dan Australia. Di habitat aslinya mereka kerap merepotkan manusia karena jadi hama padi dan tumbuhan lain. Kebiasaannya membuat lubang di pematang sawah dan saluran irigasi dapat membocorkan air yang digunakan untuk mengairi sawah. Tak jarang mereka juga memakan padi atau tanaman yang masih muda, membuatnya rusak dan tidak dapat tumbuh.
Tapi ada satu spesies yuyu yang membantu petani, yaitu yuyu sawah (Parathelphusa convexa). Dilansir EOL, saat yuyu sawah mati bau bangkainya akan menarik walang sangit. Saat walang sangit berkumpul di bangkai yuyu sawah petani bisa membasmi serangga tersebut dengan pestisida. Tergantung situasinya yuyu bisa jadi hama atau pembasmi hama.
Kepiting kecil bernama yuyu kerap dinggap hama dan tidak berarti oleh kebanyakan orang. Tapi dibalik anggapan tersebut ternyata hewan ini punya banyak hal yang unik. Ternyata yuyu dapat jadi pembasmi hama, dapat dimakan bahkan populasinya terancam. Walau kecil yuyu tak bisa diremehkan begitu saja. Maka dari itu kita harus ikut melestarikan, menjaga dan melindungi yuyu dari ancaman.