Ilustrasi tanda tanya | pexels.com
Selama ini banyak orang yang percaya bahwa kemampuan mereka didominasi oleh salah satu bagian otak tertentu, otak kanan atau kiri. Tetapi, teori ini ternyata adalah mitos. Dilansir Science Daily, penelitian yang dilakukan selama dua tahun oleh para peneliti dari Universitas Utah menyanggah mitos itu dengan mengidentifikasi jaringan tertentu di otak kanan dan kiri yang memproses fungsi lateral.
Lateralisasi fungsi otak mempunyai arti bahwa ada proses mental tertentu yang terutama dikhususkan untuk salah satu bagian otak kanan atau kiri. Selama penelitian, para peneliti mengamati otak yang sedang beristirahat dari 1.011 orang berusia antara 7 sampai 29 tahun.
Pada setiap orang, mereka mempelajari lateralisasi fungsi otak dan tidak menemukan hubungan bahwa individu lebih suka menggunakan salah satu bagian otak, otak kanan atau otak kiri lebih sering.
Oleh karena banyaknya mitos yang beredar, kita diharapkan untuk dapat lebih bijak dalam menanggapi informasi yang beredar, khususnya informasi yang bersumber dari sosial media.
Walaupun mitos sangat mudah untuk dipercayai, kita harus tetap waspada dan pandai memilah-milah setiap informasi yang kita terima. Tes untuk menentukan apakah kita dominan otak kanan atau otak kiri yang beredar di internet kita anggap sebagai hiburan saja, ya!